Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.
Showing posts with label Film. Show all posts
Showing posts with label Film. Show all posts

3 Film Yang Mencuri Perhatian

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

3 Film Yang Mencuri Perhatian, harusnya nulis bau ginian di Gorilla Girl and Rawr. Tapi karena challenge Kampus Fiksi sudah terlanjur berlabel di sini, yuk mari selesaikan.

Film jadi salah satu hiburan saat jenuh. Di kampung saya sekarang tidak ada bioskop. Jika mau nonton film ya nunggu tayang di TV atau cari via online, kalau tidak dilarang. Ini dia 3 Film Yang Mencuri Perhatian saya:

Let it Go

Bismillaahirrahmaanirrahiim....
Masih bersukaria karena libur panjang?? Waaa asiknya!!! Walaupun saya nggak libur panjang, tetap berusaha menikmati yang ada. Memasuki akhir tahun seperti ini, biasanya stasiun TV berlomba-lomba menyajikan film luar yang bagus-bagus. Banyak juga sih film anak negeri yang nggak kalah menarik.
Untuk saya sendiri, film kartun menjadi pilihan. Kenapa? Karena saya merasa hidup ini sudah banyak drama, jadi dengan menikmati kartun cukup menghilangkan rasa pusing dan penat. Saya suka kartun, salah satunya   Film Frozen.
Let it go, let it go
Can't hold it back anymore
Let it go, let it go
Turn away and slam the door
I don't care
what they're going to say
Let the storm rage on.
The cold never bothered me anyway

Terus terang, saya bukan orang yang update tentang film, baik luar maupun dalam negeri. Jadi saat tahu ada Frozen yang soundtracknya easy listening banget, saya terpukau. Bagi yang sudah nonton, pastilah tahu kalau Frozen ini diadaptasi dari cerita Snow White. Bedanya, ‘Nenek Sihir’nya ini cantik.
Elsa, salah seorang putri dari Arendelle memiliki kekuatan yang bisa membekukan sesuatu. Saat kecil ketika bermain dengan Ana, adiknya, tanpa sengaja Elsa membuat Ana beku. Sejak saat itu, Elsa seperti diasingkan, dia ketakutan. Sampai akhirnya mereka berdua tumbuh besar, persaudaraan mereka tak kunjung membaik. Dan kekuatan yang selama ini Elsa sembunyikan akhirnya diketahui oleh banyak orang.
Saya sudah puluhan kali nonton Frozen, tapi tetap saja suka. Film ini cocok banget buat orangtua yang sudah dikaruniai buah hati yang luar biasa dan berbeda dari anak yang lain. Kadang sebagai orangtua kita meyamaratakan semua anak. Kalau anak nilai Matematikanya bagus, berarti dia pintar. Padahal, setiap anak memiliki bakat tersendiri. Bisa jadi nilai Matematikanya tidak bagus tapi nilai Seninya malah bagus.
Contohnya si Elsa. Dia punya kekuatan, dan semakin tahun kekuatan itu tambah besar. Kekuatan ini malah menjadi kelemahannya. Padahal jika dia bisa memanage kekuatan dan mengendalikannya, semua akan baik-baik saja. Ini gara-gara si Trolls yang kurang tepat dalam berkata-kata dengan anak-anak. Namanya anak-anak itu mudah ketakutan. Dan rata-rata hal buruk yang terjadi saat kecil akan membekas dalam ingatannya. Ketika Elsa akhirnya membuat istana es, dia menemukan dunianya. Seperti anak-anak yang hebat itu, dia akan melakukan apa pun yang menarik minatnya. Ini hidupnya, ini dunianya.
Harusnya sih kita belajar dari Elsa. Bebaskan diri kita, keluar dari apa yang disebut sempurna oleh orang-orang. Jadilah diri kita sendiri. Dan untuk orangtua, dukung apa yang menjadi minat anak-anak kita. Dampingi dia, jangan melarang selama apa yang dilakukan itu baik dan bermanfaat.
Untuk endingnya, terus terang saya kecelik. Saya memang penggemar roman, jadi saya pikir Ana akan berlari pada Kristoff dan berpelukan!!! Ternyata!!!! Persaudaraan itu memang luar biasa ya!!! Cintai saudaramu, jangan terpecah karena hal remeh yang tak berguna.

Yuk bebaskan diri kita!!! Let it go!!!

My Name is Love

My Name is Love, ketika cinta bicara :uhuk


Kemarin ceritanya iseng pengen nonton film. Ya, kalian musti tahu, karena aku orangnya serem, maka aku nyari film komedi. Nah lho? :uhuk . Intinya sih, akhirnya pilihan jatuh pada film Thailand. Kenapa? Udah bosen coy sama saranghaeyo :luph . Dari beberapa film yang sudah pernah kutonton seperti Crazy Little Thing Called Love, SuckSeed, Hello Stranger dan beberapa yang lain, terbukti bahwa artis Thailand itu unyu :uhuk . Kaya daun mudaku itu, si Jirayu Laongmanee :uhuk


Terus aku nonton film apa dong?


Awalnya sih milih film yang ada Mario Maurernya, Saranae Siblor. Eh tapi ngga ada subtittlenya bok. Dari pada aku dubbing geje ngga jelas, wes dengan terpaksa ganti film dan nemu My Name is Love

Source
Salim-salim dulu ngok sama pemainnya :

Directed by: Wasin Pokpong
Cast: Arak Amornsupasiri, Jazz Chuancheun, Khom Chuan Chuen, Thunyasupan Jirapreechanon

Jadi begini ceritanya,


Pertama kali lihat, si Q dan teman-temannya adalah siswa yang punya band dan sangat terkenal di sekolahnya. Tapi sayang, si Q ini somse sekali, hobinya ngebully siswa-siswi jelek. Pernah nih ada anak namanya Big pengen gabung ke grup bandnya. Eh dikerjain tuh disuruh ambil kura-kura di kolam. Selain itu, ada cewek namanya Kerr, gendut dia. Ibarat kata ugly duckling gitu deh. Nah, si Kerr ini nembak si Q. Sayang, karena somse, Q ini nolak si Kerr. Akhirnya, Kerr bersumpah, kalau gede nanti Kerr akan buat Q jatuh cinta. Kerr mau Q bilang cinta sama dia sambil buka baju :shy .


Roda itu berputar, ngga semua berada di atas termasuk si Q ini. Waktu gede, dia ngga populer lagi bok. Dia cuma jadi salesman pompa air yang parahnya itu adalah perusahaan milik Big, siswa yang pernah dia bully dulu :mabok . Terus, si Kerr juga berevolusi jadi cewek cantik nan seksi :shy hingga buat Q ini falling in love.


Si Q ini selalu dan selalu ngancurin atau nakut-nakutin orang yang deket sama Kerr. Geje banget kan dia? Secara dia tetanggaan gitu, pokoknya stalkerin terus tuh si Kerr *TimeSong : Pacarku memang dekat, lima langkah dari rumah* *Lupakan*.


Si Q ini yang hobinya mirip aku, dia buka-buka tuh foto facebooknya Kerr. Q kemudian ngetik sesuatu yang ternyata memaksa dia untuk mengklik OK. You know what? Ternyata itu situs bernama MyNameIsLove.Com dan si Q ini telah terdaftar menjadi Cupit.


Awalnya dia ngga percaya, geje gitu setelah ada Om-om yang ngasih buku ke dia. Di buktikan sana-sini ternyata yah gitu deh. Intinya, selama jadi Cupit si Q ini harus berhasil menyatukan 3 pasangan untuk kembali menjadi manusia normal. Selama jadi Cupit, si Q ini ngga bisa bilang love pada seseorang yang disukainya.


Menjadi Cupit ngga semudah membalikkan telapak tangan. Banyak sekali masalah yang muncul. Bisakah si Q ini menyatukan 3 pasangan? Bagaimana caranya? Apa yang akan Q lakukan jika ternyata Cupit seniornya yang ngga pernah gagal buat nyatuin pasangan dapat tugas nyatuin cinta Kerr dan Big? Wah! Bagaimana dengan Q? Masihkah si Q ini mau menggagalkan rencana Cupit seniornya?


Untuk aku sendiri, menikmati film ini cukup bikin sakit perut dan rahang kram karena hal-hal koyol dalam adegannya. Memang sih agak bertele-tele jadi durasinya lama. Ngga papalah yang penting bisa ketawa-tiwi dari pada nangis. Dari pemainnya sendiri memang kalah ganteng sama daun mudaku. Ceweknya juga ya, cantikan aku :uhuk :wek . Bukankah yang penting adalah hikmah di dalam ceritanya?


Emang hikmahnya apa?


Menyadarkan dua manusia yang saling jatuh cinta itu ngga gampang. Satu dua ternyata mereka memiliki ego tersendiri. Ketika melihat orang bahagia dengan cintanya, rasanya pun menular. Kita ikut bahagia di dalamnya. Buat sedih atau nangis orang lain itu gampang. Beda kalau buat bahagia, kita harus bekerja dari hati. Kamu percaya cinta? Seburuk apa pun dia, jika cinta sudah berbicara, kamu mau apa?


No body perfec begitu pula dengan film ini. Apa sih yang lebih penting dari sebuah kekurangan bila akhirnya berhasil membuatku-kita tersenyum? 


Banyak sih adegan yang sweet terus agak-agak mau nangis gitu. Tapi yang paling aku suka pas adegan anak sekolah nyanyi ngerayu geje sama cewek yang ditaksir. 


Mau nonton filmnya? Silakan liat di sini :smile . Salam manis deh ya :hepi .