Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.
Showing posts with label Uang. Show all posts
Showing posts with label Uang. Show all posts

Lupa Bawa Dompet? Nggak Lagi Deh!

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

“Mbak, arah rumahmu ke mana? Boleh pinjam uang?”

Andai waktu itu punya uang lain, saya mau-mau aja minjemin. Tapi, berhubung uang saya pas-pasan ya say sorry deh. Anehnya, dia ini pede banget waktu cerita betapa seringnya dia lupa membawa dompet. Hah! Lebih parah karena nggak bawa uang dan pergi hanya perorangan.

Kita manusia tercipta memang tempatnya salah dan lupa. Tapi bukan berarti kita nerima takdir kan? Harusnya kita berusaha untuk menjadi pribadi yang benar dan pengingat kebaikan. Jujur saya sebenarnya juga pelupa. Parah? Lumayan. Tapi saya punya akal untuk mensiasati agar saya tidak lupa. Contohnya dengan  mencatat. Nggak perlu gedhe-gedhe, yang penting simple dan mudah diingat.

Pergi tanpa membawa dompet?

Saya pernah. Tapi yang tidak sering. Kalau sering ya bahaya! Untuk menghindari adegan “Anak minta uang”, saya biasanya menaruh uang di tas. Nggak banyak, intinya bisa untuk ngebis/angkot. Saya punya tiga dompet untuk membagi keuangan. Terus terang dengan ini saya sangat terbantu untuk mengelola keuangan yang tidak seberapa.

Dompet Uang Gedhe
Duh kaya punya uang banyak aja. Maksudnya sih dompet ini khusus untuk uang simpanan besar. Isinya ATM, KTP, ya barang penting lah. Uang di dompet ini akan keluar disaat mendesak dan penting.

Dompet Uang Kecil
Dompet ini berisi uang buat pengeluaran. Semisal beli sabun, belanja, uang pulsa. Semua saya kumpulin di dompet uang kecil. Kalau mau jajan, saya ngambil uang ini.

Dompet Uang Receh
Jelas ini untuk recehan. Saya pengumpul recehan baik ratusan maupun ribuan. Namanya anak kampung, lima ratus perak itu bisa buat beli terasi. Lumayan banget lah.

UPDATE:

Sebenarnya ini tulisan buat kontes. Berhubung ternyata DL tanggal 25 pukul 00.00 jadi saya hapus linknya. Ngeselin karena saya mikirnya DL ya tanggal 25 ini sampai jam 12 malam nanti. Mbok ya nulis DL itu tanggal 24 pukul 23.55 atau gimana. Kalau nulisnya tanggal 25 Des pukul 00.00 saya yang baca kan siwer. Ya sudahlah. Intinya, Lupa Bawa Dompet? Nggak Lagi Deh!

Nilai Uang Tergantung Kebutuhan


Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Manusia hidup pasti butuh uang. Menabung Biar Untung juga butuh dengan uang. Sayang sekarang nilai uang tidak seberapa. Semua dikarenakan nilai uang tergantung kebutuhan.

Banyak yang bilang uang limaratus perak itu tidak ada artinya. Limaratus buat apa? Kerokan? Tapi, coba deh lihat penjual bensin eceran. Untung limaratus perak saja dijalani.

Jadi, uang sedikit atau banyak itu nilainya tergantung dari seberapa kebutuhan kita. Kalau dalam sebulan kita butuh bayar ini itu berjuta-juta, uang seratus ribu tentu tak ada artinya. Beda kalau kebutuhan kita tidak terlalu banyak. Uang seratus ribu bisa untuk belanja di pasar satu minggu. Kadang, di situlah saya merasa beruntung karena tinggal di desa dengan harga yang serba murah :uhuk.

Coba tengok. Uang berjuta-juta itu kalian ke mana kan? Jungkir balik cari uang kok masih kurang?

Biar dolar naik, harga naik yang penting kita pintar memanage keuangan. Apalagi mau puasa :Smile. Dan satu hal yang penting. Bersyukur dengan rizki yang Allah berikan :hepi.
:hai

Menabung Biar Untung

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Sejak dulu namanya menabung itu membawa untung. Saya masih ingat saat kecil saya membeli celengan kendi dari tanah liat. Saya mengisinya kalau punya uang, hehe. Kalau sudah terkumpul, uangnya untuk beli sesuatu.


Semakin besar, saya masih menabung tapi tidak di celengan. Saya menyimpannya di dompet atau apa pun. Ya mau bagaimana lagi? Orangtua saya tidak punya uang lebih untuk tabungan khusus. Lima anak sekolah semua. Jadi pintar-pintarnya kita mengatur uang.


Ketika saya mulai bekerja, saya menabung lewat emas. Awalnya sih santai, tapi akhirnya Mbak saya menyarankan untuk buat tabungan yang ada ATMnya. Setelah dipikir, akhirnya saya buat ATM juga :uhuk.


Sekarang ini jenis tabungan dan bank sangat banyak. Berbagai keuntungan yang ditawarkan bervariasi. Semua kembali pada masing-masing orang. Dan saya akhirnya pilih BRI.


Ada alasan tertentu?


Alasan simpelnya karena saya tinggal di desa dan BRI paling mudah diakses di mana saja. Tapi ya kalau saya modal dikit untuk jalan ke kota, bank lain sebenarnya banyak juga hehe.


Dibilang gaul, saya ini ya kudet. Saya mainnya nabung di pasar (Ada mobil BRI yang nongkrong di pasar) atau kalau nganggur ya langsung ke bank. Sesekali mengambil uang atau transfer di ATM. Saya sedikit tidak peduli dengan apa-apa yang ditawarkan. Tapi sekarang, kok ya saya penasaran, apa saja sih yang bisa saya dapat dari menabung di BRI?


Lewat Cermati.com yang merupakan perusahaan start-up yang bergerak di bidang teknologi finansial membuat saya tahu informasi finansial atau keuangan. Selain itu di cermati.com info finansialnya mudah diakses dan lebih berguna bagi setiap orang dengan menggunakan platform teknologi. Dari sini saya banyak tahu jenis-jenis tabungan seperti Tabungan Bisnis, Tabungan Anak, Tabungan Pensiun, Tabungan Pegawai, dan Tabungan Haji.


Untuk bank BRI sendiri memang belum selengkap tabungan lain. BRI Britama menawarkan tabungan bisnis, tabungan anak dengan Britama Junio dan tabungan BRI Haji. Kalau bagi saya yang masih orang biasa, ketiga penawaran di atas lumayan menggiurkan. Saya belum memikirkan tabungan pensiun sih :uhuk.


Contoh Britama Junio. Setoran Pertama Rp 250 ribu. Cover asuransi kecelakaan diri hingga Rp 150 juta. Buku tabungan dan kartu dengan gambar karakter khusus anak-anak dan saya yakin mereka akan suka. Waktu masih anak-anak sudah diajari menabung, coba bayangkan apa keuntungan yang diperoleh saat besar nanti? Bunga tabungannya sampai kepintaran mereka dalam mengelola keuangan.


Mau menabung di mana saja terserah sih. Intinya sebisa mungkin, sedikit apa pun uang yang kita punya, kita sisihkan untuk menabung. Kita tidak pernah tahu kebutuhan ajaib yang tiba-tiba muncul. Kalau kita punya tabungan, kita kan bisa tenang, hehehe.


Oh iya, jangan lupa untuk update info-info terbaru tentang finansial. Walaupun orang desa, tidak ada salahnya kita melek teknologi. Cermati kebutuhan, cermati keuangan, manage betul-betul, dan cermati untuk menabung biar untung.


:hai