Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

21 April

Aih Hari Kartini. Teman-teman semua pada memperingatinya ngga? Aku? Waktu jaman sekolah sih iya. Buanyak banget acara Kartinian secara warga Jepara gitu kan ya :uhuk . Dulu pas jaman SD, hampir semua siswi pada dandan di Hari Kartini. Pada bangun pagi-pagi trus ke salon atau tukang tata rias demi bisa kelihatan cantik saat ikut lomba jalan kemayu di sekolah. Bajunya kebaya, sanggulan, dandan menor. Aku? Cuma dua kali dandan :uhuk . Ikutan lomba juga? Ngga sih :smile . Dandan pertama saat kelas lima SD gara-gara dapat tugas jadi paduan suara. Dandan kedua kelas enam SD gara-gara jadi petugas upacara :uhuk . Habis itu ngga lagi-lagi deh :smile .


Di tahun-tahun selanjutnya, aku ngga pernah sama sekali dandan di Hari Kartini. Why? Sekolah ngga mewajibkan sih. Paling pol kita-kita upacara bendera, dengerin ceramah pembina upacara yang pasti semua petugasnya perempuan. Kadang aku berfikir, kok di Hari Kartini malah perempuan yang disuruh tugas? Harusnya para lelaki gitu kan ya? Biar kita orang perempuan bisa santai-santai :uhuk .


Ada beberapa hal yang mengesankan saat Hari Kartini yang telah aku lalui. Dulu kelas lima SD aku dapat hadiah juara 1 wiru jarik dalam rangka Hari Kartini. Sebenarnya itu lomba diadakan beberapa hari sebelum Hari Kartini. Lombanya yah macem-macem gitulah. Ada cerdas cermat, makan kerupuk, masukin pensil ke botol pokoknya yang seru-seruan gitu deh. Selain dapat hadiah dari wiru jarik, aku juga dapat hadiah juara tiga cerdas cermat hahaha. Hadiahnya? Buku tulis gitulah. Tapi seneng :uhuk .


Paling asoy di Hari Kartini adalah 21 April tahun 2010 tepat setelah aku ujian kelas XII MAN. Dihari sebelumnya, Guruku yang jaga Perpus namanya Mbak Adkha ngasih tahu supaya besok aku masuk sekolah. Kebiasaan yang beredar itu, setelah ujian siswa-siswi kelas XII jarang masuk. Why? Ngga kenapa-kenapa sih. Mau ngapain coba? Tinggal nunggu pengumuman ini itu kan ya :uhuk . Nah, waktu aku tanya untuk apa? Jawabnya masuk aja gitu. Otakku yang On gitu mikir, mungkin disuruh jadi wakil sekolah saat upacara di alun-alun Jepara kali yah.


Esok harinya, waduh aku telat. Sampai di sekolah sudah jam tujuh lebih. Mulai panik tapi untung sama satpam masih dibukain pintu. Mendadak Syok :shock lihat ada juga anak kelas XII :omg . Aku salah kostum :hwa . Jangan pada mikir bahwa aku berdandan pakai sanggul, ngga sama sekali. Lalu? Hari itu hari rabu, harusnya pakai seragam hijau muda. Lha aku malah pakai putih abu-abu. Sama adik kelas yang seragamnya batik abu-abu [Model seragam baru], aku diajak jejer barisannya gitu deh. Jadinya linglung gimana-gimana gitu :uhuk .


Parahnya, hal yang tidak ku sangka terjadi. Tiba-tiba ada pengumuman dari Perpus bahwa ada beberapa anak yang dapat hadiah :omg . Waktu aku kelas X, untuk pertama kalinya saat Perpus memberikan hadiah, kebetulan aku dapat salah satunya :uhuk. Sebuah buku agenda tebel yang juga dipunyai Ibu-Bapak Guru. Saat pegumuman yang dapat hadiah, eh aku masuk salah satu penerimanya coba. Antara seneng tapi susah. Saltum gini udah kelihatan batang hidungnya sama guru-guru, masa ngga maju? Dengan rada malu-malu tapi mau, aku maju deh. Ih beneran malu :shy . Bayangin, dapat hadiah saat salah kostum, difoto lagi. Yang ngasih Kepala Sekolahnya langsung :uhuk , untungnya ngga dapat poin pelanggaran :smile . So amazing gitu deh :hepi .


Awalnya aku eman-eman banget buat buka. Tapi karena eh karena teman yang lain penasaran, aku buka deh. Jreng-jreng :omg . Buku Ada Surga di Rumahku karya Dr. Nashir Sulaiman  Al-Umar, Bimbingan untuk berumah tangga :hiks . Ini guru-guruku pada doain aku cepet nikah apa ya? Anehnya, juara satu dan tiga dapatnya novel sama buku remaja gitu. Kayaknya guruku rada-rada sentimen kok ngasih aku buku bimbingan :uhuk . Tapi aku seneng :smile .


Meski sudah tiga tahun berlalu, aku masih ingat betul saat itu hahaha :mabok . Sayangnya sih, sampai hari ini aku belum menyelesaikan tuh buku. Padahal, novel dengan ketebalan yang sama dengan buku itu sekitar seminggu bisa selesai. Ini buku satu biji sudah tiga tahun ngga selesai-selesai. Dari situlah aku mengambil kesimpulan, lha baca buku bimbingan gitu aja belum rampung kok mau nikah? Nikah sama siapa? Ibarat kata, orang mau perang itu butuh persiapan. Olah raga aja butuh pemanasan baru main. Kalau ngga pemanasan bisa kram. Lha ini punya niatan nikah tapi belum tahu ilmunya, apa kata dunia?


Duhai guruku yang telah memberikan aku buku itu. Jangan marah ya :smile . Aku akan merusaha membaca lembar demi lembarnya untuk bekalku nanti. Terimakasih buat bukunya. Dibanding novel, sepertinya buku ini memang jauh lebih wah karena aku bisa menggunakannya untuk bekal hidup berumah tangga. Sampai disini, jangan ada yang tanya, Kapan Aku Nikah?

Aku dan Kopi


Kata para penulis disebelah, menulis tanpa secangkir kopi itu hambar. Apa itu juga berlaku bagiku? Tentu saja tidak. Kebetulan, aku bukanlah pecinta kopi. Bukan berarti aku membencinya, tidak sama sekali. Toh aku masih anggota WB yang kebanyakan pecinta kopi. Jadi, apa aku bermasalah dengan kopi? Tentu saja tidak sama sekali. Ini tentang personal taste yang memang berbeda.


Dulu waktu kecil, aku masih bisa minum kopi. Aku juga suka memanjat pohon kopi dan mengambil buahnya. Aku mengulumnya, manis sekali. Aku suka bau bunganya yang seperti melati. Kadang saat bunganya banyak, semerbak baunya itu ku kira milik makhluk halus. Ah ternyata ngayal.


Waktu kecil, aku sering sekali icip-icip kopinya Bapak. Nah ditegur kan sama Bu e. "Anak kecil jangan terlalu banyak minum kopi, ntar ndakik," ultimatum Bu e. Ndakik itu ketagihan. Ada benarnya juga karena aku jadinya pengen terus minum kopi. Akhirnya aku putuskan untuk berhenti sampai sekarang ini.


Dalam pemberhentian ini, aku juga tidak serta merta tidak minum sama sekali. Kalau dalam bentuk pop ice kopi, aku masih bisa meminumnya, tapi jarang sekali. Dalam kondisi hangat, satu dua teguk aku masih mau meminumnya. Yah sekedar menghormati si pemberi kopi.


Pernah disuatu pertemuan arisan RT yang kebetulan aku yang mewakili, tuan rumah menyediakan kopi sebagai jamuannya. Aku meminumnya dan tahu apa yang terjadi? Aku ngantuk sangat. Entah itu karena kopi atau karena kondisi dan suasa yang memang mendukung untuk ngantuk, aku tidak tahu.


Lalu, apa hubungannya kopi dan penulis? Entahlah. Ada kalanya seseorang itu bisa semangat menulis saat ditemani secangkir kopi. Banyak sekali teman blogger yang berhasil dengan cara itu. Tapi ya itu, tidak untukku.


Aku menulis karena aku suka. Aku tidak ingin tergantung dengan apapun. Sering kali melawan mood agar bisa menghasilkan karya. Aku tidak perlu secangkir kopi atau setoples cemilan untuk menemani menulis. Aku hanya butuh konsentrasi dan menuangkan semua yang ada difikiranku kemudian menuliskannya. Tidak ada ritual khusus dalam menulis. Yang pasti, aku lebih suka kondisi sendiri dan tenang seperti di kuburan.


Itulah, aku dan kopi. Sampai hari ini, aku masih belajar tentang kopi. Berusaha mencari informasinya di google. Aku juga punya fiksi tentang kopi yang masih mengendap di draft. Sampai kemarin saat di rumah, aku masih membuatkan kopi untuk Bapak. Yah, aku masih bisa membuatnya meskipun tidak meminumnya. Kalau ada yang bertanya hal apa yang paling ku rindukan tentang kopi, aku akan menjawabnya. Aku rindu saat mantan Bos Koreaku memanggil lewat Tangga Most Wanted atau lewat interkom hanya untuk membuatkannya secangkir kopi atau bercangkir-cangkir kopi untuk teman-temannya.

Hah, orang Korea saja suka kopi buatanku apalagi orang Indonesia?



Tulisan ini diikutsertakan pada GA Salam Kenal Lomba Artikel Penulis & Kopi oleh Lisa Gopar

#CTK Giveaway


Title: Cerita Tentang Kita
Tagline: Ketika Rasa Tak Lagi Senada



ISBN: 978-602-225-633-5
Terbit: April 2013
Halaman : 144, BW : 144, Warna : 0
Harga: Rp. 34.100,00
Publish on LeutikaPrio
Penulis : Selvia Sari Rahmawati

Deskripsi:
Ini tentang aku dan kamu. Ini tentang kita. Goresan ini tetap akan terukir. Apabila dirimu masih mengukir hidupku menjadi lebih istimewa.

Melepaskanmu adalah caraku untuk membuatmu bisa bahagia. Aku terlanjur menyayangimu. Namun, mengapa waktu tak pernah cocok untuk kita? 

Salsa, cewek yang menganggap dirinya biasa saja bertemu dengan Okta, cowok konyol dan mengaku dirinya ganteng hanya karena sebuah topi. Pertemuan ini benar-benar tidak disangka oleh kedua belah pihak. Berkat Okta, Salsa bisa menggapai cita dan cinta menjadi lebih erat. Temukan perjalanan cinta mereka yang abstrak hanya disini!

 ***

Bisa download contoh bukunya disini
Cek #CeritaTentangKita di web LeutikaPrio hanya disini

***


How to buy #CeritaTentangKita?
1. Melalui LeutikaPrio
- Register di http://www.leutikaprio.com/daftar kemudian login, klik ini, klik BELI pada bagian bawah buku
- Akan tampil total biaya yang harus dikeluarkan
- Masukkan kode verifikasi -> klik check out
- Cek e-mail, transfer uang, dan lakukan konfirmasi pembayaran
atau
- SMS ke 081904221928 -nama, alamat, buku yang mau dipesan-
*Tinggal menunggu dan bersabar, pesanan bukumu akan tiba dan mendarat ke tanganmu. Happy reading!

2. Melalui Penulisnya Langsung
- Penulis berada di Sangatta, Kalimantan Timur. Untuk yang satu lokasi ataupun ingin langsung dari penulisnya, tetap diterima dengan senang hati *ongkos kirim ditanggung sendiri ya*
- Kirim nama dan alamat lengkap via e-mail ke v2ituaza@yahoo.com
- Konfirmasi pembayaran lalu pengiriman, dan buku akan segera dikirim ke alamatmu. Happy reading! 

****

Ini bukan tentang aku dan kamu tapi kita. Cerita Tentang Kita, ketika rasa tak lagi senada :hiks . Cinta itu fitrah dan Tuhan menghadirkannya diantara kita lewat pertemuan yang tidak disengaja. Ku fikir itulah takdir Tuhan. Mungkin Dia menciptakan aku untukmu dan kamu untukku, saat itu. Yah karena seiring berjalannya waktu, aku takut. Takut bila rasamu tak lagi senada dengan rasaku. 


Ketakutan itu, akhirnya menjerumuskanku pada satu kata, berpisah. Aku melepaskanmu, demi apa? Demi diriku sendiri, egoisnya aku. Aku takut lebih dalam mencintaimu hingga aku berfikir, bukankah lebih baik jika melepasmu. Ternyata itu adalah keputusan yang salah, mungkin. Jika ku yakin cinta, harusnya aku bisa melewati semuanya. Melewati suka duka denganmu, berjalan seirama mengarungi lautan cinta kita.


Abstrak. Aku dan kamu, kita tidak pernah bertemu. Aku jatuh cinta dan memilih melepaskanmu. Aku berduka, entah kamu. Aku menangis dan kamu? Entahlah. Bertahun telah berlalu. Masih tak bertemu, masih mengingatmu dan mungkin masih menyimpan rasa untukmu. 

~Jiah


Cerita Tentang Kita, novel dengan bahasa sederhana. Manis, benar-benar ringan untuk dibaca. Aku penasaran, kelas X-Einstein, X-Pascal, X-Newton, XI-IPA Shadewa, XI-IPA Nakula, XII-IPA Saturnus dan XII-IPA Venus. Kelas apaan coba? Bikin penasaran. Jadi pengen punya novelnya apalagi yang nulis masih SMA gitu kan ya. Jauh dong dibawahku. Pasti dia unyu-unyu hahaha :smile . Oh iya, si Okta dengan karakter konyol. Seperti apa? Sekonyol Ares Masihkah? Hooo, makin berjaya nguntitin cowok abegeh. SMADA ah, sekolah itu membuatku mengingat dirinya hihihi :uhuk . Kayanya novel ini rada mirip sama kisah aku dan dia hahaha #Ngarep :uhuk .


Sukses ya Sel buat novelnya. Semangat belajar jangan hanya matematikanya. Terus rajin menulis ya :smile .


#CTK Giveaway