Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Jaga Lilin

Malam 12 September 2013, aku sempat berubah ketika menjaga lilin :uhuk . Sebelumnya, si Phi, junior sekaligus teman tidurku, ku ajak muter-muter desa sambil beli sesuatu yang dia suka. Dari jam sembilan malam sudah siap-siap buat tidur dulu baru bangun jam 00.00 . Nyatanya apa yang terjadi? Aku sibuk #Ngok balesin mentionan para peserta HeartChime: GIVEAWAY DIBUKA!!! Dung tak dung tak jes!. SMS an juga sama yang punya hajat laporin tuh peserta. Sambil belajar jarimatika sama dengerin cerita si Phi. Lengkap sudah sampai jam sebelas malam lebih. Masang alarm dan tidur :smile .


Pukul 23.55 aku bangun gara-gara alarm. Tengok sebelah, ternyata dia masih tidur. Wes, ambil lilin siap berubah :etc . Aku berjalan ke dapur untuk ngidupin lilin. Maklum, ngga punya korek api :uhuk . Lilin menyala, horeee :hepi . Balik ke kamar, bangunin si Phi. 


Phi, bangun lu. Giliran jaga, hahaha :uhuk

Benarkah aku beruba? :smile


Yap. Aku bangunin si Phi sekitar jam dua belas malam. Nih tiup lilinnya, dan berubah!!! :uhuk . Phi masih setengah sadar, bangun, duduk dan make a wish baru tiup lilik :uhuk . Setelah prosesi selesai, dia bilang aku so sweet :luph . Phi, salah satu korban gombal gembelku senyam senyum ngga jelas :uhuk .


Yaaa, beberapa waktu ini aku berubah menjadi sosok yang romantis, hobi ngegombal gembel. Tapi ini hanya berlaku untuk perempuan saja :uhuk . Maaf bagi yang mendadak pingsan karena gombalanku hahah :uhuk .

Romantis itu ketika kita tidak sejalan, berbeda arah, berdebat hebat, tapi akhirnya menemukan satu titik yang disebut Cinta :uhuk

Prompt #25: Untuk Sari

Jam sudah menunjukkan pukul sembilan pagi. Aku baru saja selesai memandikan Sari dan memakaikannya baju terbaik. Semalaman aku mondar-mandir memikirkan tawaran Warti. Aku bisa bertahan, tapi Sari? Ya Tuhan! Apa hidupku harus seperti ini?

"Assalamu'alaikum, Yun!"

"Wa'alaikum salam."

"Sudah siap Yun?"

"Ya, begini War. Apa ngga apa-apa kalau Sari ikut?"

"Sekali ini aja ngga papa. Ada beberapa orang yang bisa dititipin anak."

"Aku ingin yang terbaik untuk Sari. Tapi haruskah seperti ini? Jika Mas Dudi masih hidup, dia ngga akan ridho aku bekerja seperti itu."

"Ini bukan pekerjaan hina. Kalau kamu ngga ngambil pekerjaan ini, kamu mau kerja apa lagi?"

Aku terdiam. Kupandangi Sari yang memeluk boneka dengan botol susu di mulutnya. Dia tersenyum manis dan aku tidak sampai hati membuatnya menangis lagi. Dia satu-satunya milikku. Ini aku lakukan untuk Sari.

***

Aku kaget saat Warti menyodorkan baju padaku. Baju ini terlalu kecil, cukup seksi. Aku tidak pernah memakai pakaian mini seperti itu.

"Ngga ada yang lebih longgar?" tanyaku pada Warti.

"Orang-orang itu lihat bajumu. Kalau bajumu ngga mini, ngga seksi, kamu ngga akan dapat duit."

Aku tahu, apa yang dikatan Warti memang benar. Aku bergegas memakai pakaian itu. Rasanya sungguh tidak nyaman. Semua demi Sari.

Aku berjalan mendekati semua orang. Mereka memandangku tanpa sedikitpun berkedip. Aku mulai buka suara seiring musik mengalun.


"Hei kenapa kamu kalau nonton dangdut
Sukanya bilang 'buka dikit joss'
Apa karena pakai rok mini jadi alesan


Sukanya abang ini
Lihat-lihat bodiku yang seksi
Senangnya abang ini
Intip-intip ku pakai rok mini"

Semua orang bergerak, semua orang bergoyang dan aku melihatnya dari atas panggung.

"Aku tahu, suaramu memang bagus Yun. Besok ngga usah ajak Sari. Orang-orang di sini tahunya kamu masih sendiri." bisik Warti sambil menyodorkan dua lembar Ngurah Rai setelah aku selesai menyanyi.

***

MFF

Notes :
Aku lagi kesihir dangdutan #DungTakDungTakJes!!! :uhuk
Lagu : Juwita - Buka dikit joss

Gagal Move On



Neodo, na cheoreom ireohke apeunji
Neodo, na cheoreom nunmul na neunji
Neodo, haru jongil ireohke
Chueoke saneunji, oh kkok na cheoreom

Sebenarnya, aku orangnya geje, jaim ngga mau orang lain tahu apa yang kurasa. Tapi kali ini, aku harus mengakui satu hal. Aku gagal move on :hwa .


Rasanya, sakit seperti ini kali ya. Semua gara-gara X. Mau ngisi galon aja ingat. Mau makan, ingat. Mau apa aja, X ini selalu mengahantui. Pokoknya, X ini lebih suka gentayangan dalam otakku ketimbang, Miss Kunti yang tinggal di kuburan depan rumah :hiks .


Aduh! Beh! Sakit hati aku :hwa . Ini temanku, Mbak Annesya memberikan dampak yang luar biasa dengan cerita X nya. Masa, seorang aku gagal move on dari Andra - Ariel cerbung X? :omg . Sudah baca cerita lain, tapi mereka berdua gentayangan di mana-mana. Pada hal sudah Say Goodbye to X.


Trus, aku harus bagaimana?


Aku sudah nulis review cerbungnya. Aku sudah nulis FF curhatan berjudul Andra. Mungkin tinggal berdoa, Ya Allah, satukan Andra – Ariel. Ijinkan orang lain turut membaca cerita complicated mereka dalam sebuah novel, amin.