Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.
Showing posts with label Ulang Tahun. Show all posts
Showing posts with label Ulang Tahun. Show all posts

TNI Ultah, TNI Masuk Desa

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

TNI Ultah, TNI Masuk Desa, Selamat ulang tahun TNI yang ke 72!


Gaya ya saya ikut-ikutan nulis TNI atau Tentara Nasional Indonesia. Padahal ya orangtua saya bukan anggota TNI, saudara, ada sih tapi saya enggak paham juga karena kurang dekat dan tinggal di luar kota.

Ulang Tahun Berakhir Buntung

Bismillaahirrahmaanirrahiim....
Ulang tahun itu hari yang spesial bagi sebagian orang. Kadang ada yang merayakannya dengan pesta mewah. Tapi, ada juga yang merayakannya dengan bersedekah bersama yatim atau anak-anak yang kurang beruntung. Lalu bagaimana jika niat bersuka cita dalam ulang tahun justru berakhir buntung?
Mungkin budaya artis yang hobi buang-buang kue ulang tahun menjadi contoh nyata bagi para remaja yang belum mengerti kata dewasa. Budaya membeli tepung, telur lalu dilempar pada teman yang ulang tahun memang asik, apalagi melihat muka jelek mereka. Sekarang ini kabarnya lebih ekstrim. Yang ulang tahun diikat lalu dilempari bahan-bahan tertentu kemudian groufie. Ini pelajaran dari mana? Kenapa nggak sekalian bawa loyang lalu buat kue sama-sama kemudian dibagikan kepada mereka yang tak pernah makan kue?! Kenapa mereka justru memubadzirkan sesuatu?

Dear Mimi yang Lagi Ultah

Bismillaahirrahmaanirrahiim....
Hai, Mi! Bibirmu masih seksi kan? Udah lama nggak ngobrol harusnya makin seksi dan berisi. Mi, kapan ngeblog lagi? Kangen lho sama cerita RaDiAl.
Kakak Rani yang makin cantik. Pastinya Mimi pusing setengah hidup lihat anak gadisnya sudah dilirik banyak cowok. Kakak Diah yang tambah gedhe. Lihat Kakak Rani diapelin cowok langsung lapor ke Mimi. Kakak Alva, karena dia laki-laki dan harus menjaga kakak-kakaknya yang cantik, selalu siap di depan pintu buat ngusirin cowok yang mau apel. Duh ramenya hidupmu, Mi!

Pesta Fiksi #25Januari - Waktu yang Mencengkeram


                Bismillaahirrahmaanirrahiim....
***
                Kugenggam erat smartphoneku. Kurasakan keringat dingin membasahi sekujur tubuh. Pukul 00.27 dan mataku masih belum terpejam juga. Jika kutahu akhirnya akan semenakutkan ini, lebih baik kuajak Nina untuk menginap. Sialnya!

Selamat Ulang Tahun AMJ yang Pertama

Bismillaahirrahmaanirrahiim....
Tanggal 09 Januari 2016, AMJ (Akademi Menulis Jepara) merayakan ulang tahun yang pertama. Sebenarnya ulang tahunnya itu tanggal 10, tapi atas kesepakatan bersama maka acara dilaksanakan hari Sabtu sesuai jadwal pertemuan AMJ. Jauh hari saya sudah diwarning untuk datang. Bagaimanapun saya pernah jadi bagian komunitas menulis ini. Saya rindu berbagi ilmu menulis dengan anak-anak AMJ. Sayang karena harus bekerja, saya melewatkan pertemuan AMJ setiap Sabtu.

Berbekal ijin bolos kerja setengah hari, akhirnya saya datang juga untuk mengobati rindu. Jam satu saya pulang ke rumah, bersiap-siap lalu berangkat naik motor ke Perpustakaan Daerah Jepara. Di jalan motor sempat mati. Wuih deg-degan aja wong saya nggak tahu dunia permotoran. Tiap naik motor itu modal helm SNI, jas hujan, kadang lupa STNK, dan SIM belum punya, hihihi. Setelah ngotak-atik dikit, alhamdulillah motor hidup dan bisa selamat sampai tujuan.

Puncak Maulid Nabi 1437 H

Bismillaahirrahmaanirrahiim....
Alhamdulillah kita telah memasuki puncak perayaan Maulid Nabi 1437 H. Untuk memperingati hari lahir nabi Muhammad SAW, banyak sekali acara besar yang diadakan. Di pusat Jepara biasanya ada pengajian akbar dengan mengundang Habib. Di desa tetangga malah rame banget acara sunatan massal, sepeda santai, wayangan dan juga pengajian.
Perayaan Maulid Nabi memang bukan sebuah kewajiban. Tapi, kalau setiap ulang tahun kita merayakan, masa ulang tahun Nabi kita tidak?
Biasanya kita solawatan. Setelah selesai, bagi-bagi makanan ringan kaya keripik singkong, makanan lain dan juga minuman. Hampir semua orang yang jarang ke mushola atau masjid akan berbondong-bondong datang. Karena ada jamuan makanannya? Tentu saja tidak! Saya yakin mereka ingin ikut bergembira menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Acara Puncak Maulid Nabi 1437 H di desa saya berlangsung sederhana. Biasanya acara akan lebih panjang diselingi nasihat keagamaan. Karena itulah acara ditaruh ba’da isya’. Lebih panjang lebih leluasa.
Ngomong-ngomong, ada yang tahu Abu Lahab? Itu lho yang namanya tertulis di surat Al-Lahab. Terkenal banget kan sampai-sampai namanya abadi dalam Al-Qur’an!!! Padahal waktu suat ini turun, Abu Lahab dan istrinya masih hidup!!!
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa .
Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.
Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.
Dan (begitu pula) isterinya, pembawa kayu bakar .
Yang di lehernya ada tali dari sabut.
(Q.S Al-Lahab 1-5)
Jadi, Abu Lahab adalah salah satu paman Nabi Muhammad SAW. Nama aslinya `Abdul `Uzza bin `Abdul Muttalib. Karena wajahnya garang macam Kak Ros Upin-Ipin, dia dipanggil Abu Lahab. Dia ini jahat banget sama Nabi. Dia sangat memerangi islam. Dalam suatu riwayat diceritakan bahwa Abu Lahab ini mendapat dispensasi siksaan pada malam senin.
Lho? Ada dispensasinya juga? Bukannya dalam surat Al-Lahab jelas tertulis dia dan istrinya akan masuk neraka?
Betul sekali. Tapi, tahukah kalian bahwa dulu saat Nabi Muhammad lahir, Abu Lahab ini sangat gembira?! Saking senangnya, budak yang memberi kabar kepada Abu Lahab dibebaskan. Punya keponakan baru memang menggembirakan. Abu Lahab saja bergembira dengan ulang tahun Nabi, kenapa kita yang umatnya, mengharap syafa’atnya tidak ikut bergembira?
Walaupun tidak bisa membaca Al-Barjanji, hayuk tetap solawatan. Kumpul-kumpul dalam kebaikan itu dapat pahala. Baca solawat juga dapat pahala. Oh iya, kalau melakukan sesuatu hati-hati sama niatnya. Kalau ke mushola niatnya hanya agar dapat makanan dan minuman, ya dapatnya itu aja.
Hayuk ah ikut menyemarakkan kelahiran Nabi kita. Jangan lupa sedekahnya juga ya! Karena berbagi itu bukan berkurang tapi bertambah. Kalau acara puncak maulid nabi  di tempatmu bagaimana? Ramai juga kah?
Sumber

Priscess Dija di Yellow Life

Bismillaahirrahmaanirrahiim....


Mungkin saya norak, mungkin saya ndeso #Benar, mungkin saya tidak punya pekerjaan #SemogaLekasDapatPanggilan karena saya akan menulis sedikit cerita tentang Dija. Sayang, hati saya yang sedikit waras selalu protes dengan apa yang saya tulis :jiah.


Ji, kamu waras kan? Tidak salah minum obat waktu perjalanan? Obat mata malah kamu minum?


Maaf mengecewakan. Beginilah saya. Kapan saya terlihat waras?


Kamu ikutan membahas Dija, padahal follower twitter bukan, instagram malah tidak punya. Kenapa harus Dija? #SakitHati


Ini blog saya, kenapa situ repot kalau saya bahas Dija? Dija itu cantik #FYI :luph


Tolong yakinkan, please? Ini Dija yang yellow itu?


Betul. Saat masih bayi saja dia sudah dicekokin dengan baju kuning. Tantenya maniak warna kuning.


Oh my God :omg, Ji! Fix kamu butuh ke psikeater. Bisa-bisanya kamu menodai Sisi Lain dengan menulis tentang dia? Jangan-jangan kamu gila karena tidak mampu membeli novel 145K nya. Kasihan sekali kamu :hiks :hwa.


Eee ini Dija, Khadijah Putri Nur Aini, Baby Dija, Call me Little Dija. Makanya jangan sotoy, dasar!!! Sini mendekat, kenalan....


Princess Dija adalah Snow White masa kini. Kalau Snow White jaman dahulu tidur di peti kaca, datang pangeran dan menutup kisah dengan happy ending, justru Princess Dija yang mungil tidur di peti kaca (Inkubator) dan terbangun untuk memulai hidupnya.


Hidup Princess Dija seperti putri kerajaan pada umumnya, walaupun Ibu Ratu tidak mendampingi tumbuh kembangnya karena telah berpulang kehadapan-Nya. Princess Dija selalu bahagia dengan keluarga besarnya. Ada Tante Elsa dan lainnya, Raja, Ibu Suri, dan yang terpenting adalah tiga pangeran tampan yang akan selalu melindungi Princess Dija. Jika sudah besar nanti, ketiga pangeran inilah yang siap menjadi pagar berduri untuk melindungi hati Princess Dija yang suci dari Pangeran-Pangeran negeri seberang.

Oh iya, Princess Dija itu seorang putri yang sangat aktif. Dia suka menyanyi dan menari. Pernah Princess Dija menari balet, dengan gaun merah muda yang cantik. Dia adalah putri yang feminim, suka memakai rok, dress dan juga aksesoris serta jepit-jepit rambut yang lucu. Rambutnya panjang, hitam, lurus. Saat rambut hitamnya digerai dan tertiup angin, jangankan manusia, burung dan makhluk lainnya pun tergoda. Ya karena she is beautiful.

Walaupun terlihat kalem dengan baletnya, Princess Dija ini penggemar CJR. Mungkin saat masuk SD nanti dia akan kursus menari hip hop ala Iqbal CJR. Ya siapa tahu bisa duet nari. Iya kan, Princess?

Dan bagian terpenting dari cerita Princess Dija adalah hari ini 23 Maret 2015 dia berulang tahun yang ke-5. Yah lima tahun lalu Dija mungil dengan berat 1,8 Kg kini telah tumbuh menjadi gadis cantik dan ceria.

Tetaplah menjadi Princess Dija yang baik hati, cantik hatinya, ceria walau badai kerinduan dan cobaan menghadang. Di sini, di luar sana, Princess Dija tidak sendiri.

Ya walaupun Tante Putri Tidur (Memang hobi tidur) ini mengenal Princess Dija hanya lewat dunia maya, yakinlah bahwa kamu itu putri yang membawa kebahagiaan untuk banyak orang. Lewat fotomu yang lucu, cerita hidupmu, dan kehadiranmu dalam Yellow Life tantemu.

Dija, jadi diri sendiri ya. Sampai berjumpa saat dewasa :hai.

Dan hatiku, berbaik sangkalah kamu. Karena apa yang kamu sangkakan, itulah yang akan terjadi :smile.

Sumber Gambar: Call me Little Dija

Lahir Kembali

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Hai apa kabar semua? Tidak terasa sudah hampir satu tahun kita tak bersua :uhuk. Insya Allah semua sehat dan baik kan? Itu yang di situ, iya itu. Wah anaknya sudah besar! Masuk TK lagi. Yang itu, sudah menikah, hamil hewhew. Yang itu, baru lahiran dan yang itu batitanya udah tengkurep. Alhamdulillah ya :hepi.

Kabar saya sekarang, baik, sehat dan tambah gemuk. Alhamdulillah keinginan saya untuk gemuk terwujud hehe. Saya gemuk bukan karena hamil lho ya! Yang Qobul aja belum nongol kok hamil? Amit-amit deh!

Hari ini saya lahir kembali, anggap saja begitu. Harapan dan doa saya, semoga saya menjadi wanita yang lebih baik, cita-cita yang saya inginkan terwujud, amin.... Meskipun ada sih satu cita-cita yang pasti tidak terwujud, tidak masalah. Cita-cita saya kan banyak :smile.

Mulai hari ini, saya akan berusaha bangun dari hiatus dan ngeblog lagi, ngontes lagi, blog walking lagi. Kangen tahu sama kalian semua. Adakah yang kangen?

See you again :hai

Valentine Nay

Bismillaahirrahmaanirrahiim....


***


Aku menahan napas. Ini gila! Dua lelaki saling berjabat tangan, lama dan mata mereka saling memandang. Errrr!!! Mesranya. Kuhitung angka satu sampai sepuluh di dalam hati. Oke! Mereka mesra karena sampai detik kesepuluh tangan mereka masih terjalin erat.


Aku mundur mencari minuman di pesta valentine yang maha tidak penting ini. Sudah kuduga sebelumnya, mungkin akan seperti ini. Gadis jomblo sepertiku datang dengan kakak laki-laki yang menurut gosip yang beredar adalah seorang homo tidak akan menguntungkan sama sekali. Alih-alih ingin dapat pacar, justru kemesraan Reza kakakku dan Vino calon gebetanku yang kudapat. 


Baiklah, mereka dulu satu kelas saat SMA. Vino pernah datang ke rumah sekali seingatku. Aku masih SMP jadi ya tidak terlalu paham dengan hubungan mereka. Aku berbalik arah setelah mendapat minumanku. Hei! Ke mana mereka?


"Nay!" Tya sahabatku menepuk bahuku.

"Hai. Lihat Mas Reza tidak?"

"Tadi sih ke halaman belakang sama Vino. Kau tahu, sepupuku itu yang bantu dekorasi pesta ini. Dia senang sekali kamu mau datang di tengah hiruk pikuk valentine yang menurutmu maha tidak penting ini."

"Kurasa bukan aku yang dia harapkan." kataku berjalan ke halaman belakang. Tya mengekor di belakangku.

"Maksudmu apa?"

"Lihat! Mesra banget mereka!" aku menunjuk ke arah Mas Reza dan Vino yang saling berpelukan. Vino terlihat bahagia, senyumnya lebar.

"Ah! Mesranya!" Tya bertepuk tangan.

Aku menyipitkan mata pada Tya sementara dia tersenyum geli dengan deretan gigi putihnya. Mas Reza dan Vino berjalan ke arahku. Kuputar bola mataku melihat Vino merangkul Mas Reza.

"Nay! Ngapain di sini? Ayo masuk." ajak Vino.

"Mas, pulang yuk! Nay pusing."

Bagaimanapun, aku tidak sanggup menahan rasa patah hati ini.

"Oh tidak bisa Nay! Mas Reza dan aku mau kencan." kata Tya menggamit lengan Mas Reza. Aku melotot padanya sementara Mas Reza menggaruk kepalanya dan Vino cekikikan di sampingnya.

"Apa-apaan kalian!" protesku.

"Sini, kenalan sama calon kakak ipar." kata Tya menjabat tanganku.

Kuputar mataku lagi. Gila! Aku meninggalkan mereka.

"Nay, tunggu!" Vino menggapai lengan kananku. Aku berbalik menatapnya tak mengerti.

"Ini bukan rencana untuk menutupi kehomoan kalian kan?"

Vino menahan tawanya.

"Apa yang lucu?" tanyaku.

"Kau!"

"Aku?"

"Kau pikir aku homo?"

"Bisa jadi."

"Kalau begitu aku taubat dari masa homo."

"Hey!"

"Masa penantian sudah berakhir. Tidak sia-sia lima tahun nunggu restu Reza buat macarin adiknya yang manis." Vino mengedipkan matanya dengan genit.

Aku kaget kemudian menahan senyum dari bibirku. Kulirik Mas Reza di seberang, dia tersenyum ke arahku.


***

Notes :
Kyaaaa~ Valentine maha tidak penting. Selamat ulang tahun buat Mbak Naya Belo dan Mbak Siti [Teman sekolah]. Tambah barokah usianya, sukses selalu :smile . Selamat ulang tahun buat yang ulang tahun. Aku kemarin juga sudah nambah umurnya :uhuk .

Terima Kasih

Bismillaahirrahmaanirrahiiim....

Alhamdulillahirabbil 'aalamin, sampai hari ini aku masih hidup :smile . Terima kasih kepada Allah, Rosul, keluarga, Bapak, Bu e dan semua teman yang dekat maupun tidak karena selalu baik dan ya kalian luar biasa :hepi . 


Maaf karena kemarin aku menjadi gadis yang manja dan keras kepala. Kehebatan dan kepercayaan diri yang dulu dibanggakan nyungsep dan akhirnya aku sadar, aku tak ada apa-apanya dibanding kuasa Tuhan. Perencanaannya, hari ini ke kota, ke toko buku beli novel, buku seperti X atau Benang Merah. Yah, bagaimanapun aku ingin memegang novel yang real, beli sendiri. Semua harus tertunda seperti kemarin karena aku harus istirahat di rumah dan praktis tidak ke mana-mana. Dan ya, kemarin sampai hari ini mau tak mau aku kerja karena ijin sakitnya sudah lumayan lama :uhuk .


Tak ada yang harus ditangisi, toh Insya Allah masih diberi umur. Doaku di hari spesial ini, semoga aku lebih dewasa, lebih baik dan lebih baik lagi :smile . Bagaimanapun aku harus bertahan mencapai sebuah kemenangan. Doaku lagi, semoga Allah memberikan kesempatan untuk menjalani hidup tidak dengan rutinitas harian. Aku ingin bebas dan menemukan sesuatu yang berbeda. Semoga saja :smile .

25 Januari

"Alexa!!!"


Astaga!!! Mami!!! Kupalingkan wajah dan menarik tangan Duma, pacarku.


"Duma, ayo kita pergi." ajakku.

"Tunggu! Es krimnya belum jadi."

"Udah ayo pergi."


Mami terlalu gesit, dia sudah ada di belakang kami.


"Alexa, kamu kok ada di mall?" tanya Mami.

"Anu Mi...,"

"Siapa sayang?" tanya Duma. Kuinjak kakinya, dia menjerit.

"Au!!!"

"Alexa? Kamu bolos kuliah? Siapa laki-laki ini?" Mami mulai mengintrogasi.

"Duma, Tante. Dumari. Tante Ibunya Alexa?"

"Iya. Lidya, Mami Alexa yang cantik sejagad raya tiada duanya." kata Mami tertawa.


Kuputar mata, ya ampun, Mami!!! Kutarik napas dalam-dalam. Tamatlah riwayatku!!!


"Mi, Alexa ke toilet dulu. Duma, kamu ngobrol dulu sama Mami."


Tamat sudah kisah cintaku ini. Aku bersembunyi di balik dinding memperhatikan Mami dan Duma. Kuambil catatan kecil di tasku. Tanggal 25 Januari 214, putus dengan Duma. Duma pacar ke-17 yang kemungkinan besar akan didepak Mami dari hidupku. Ya Tuhan!!! Aku bukan anak kecil lagi!!! Mami yang single parent terlalu over protektif denganku. 


Semua pacarku tidak ada yang bertahan lebih dari tujuh hari kecuali Duma. Duma memang berbeda dari pacar-pacarku yang lain. Dia bukan ABG, dia sudah bekerja itu yang aku tahu. Bisa bertahan back street sampai satu bulan merupakan catatan sejarah dalam perjalanan percintaanku. Aku tidak rela kalau sampai putus dengan Duma. Aku harus mempertahankan Duma, titik. 


Kulihat Mami dan Duma, mereka cekikikan. Aneh!!! Kok bisa?


"Alexa sudah datang. Mami pamit kalau gitu. Jaga anak gadis Mami ya Duma." kata Mami mencium pipi Duma kemudian pipiku juga.

"Beres, Mi!"


Mami pergi jauh, aku kaget luar biasa.


"Kamu ngomong apa sama Mami? Kok bisa akrab gitu?"

"Rahasia!"

"Duma." aku merajuk. Dia nyengir.

"Mami tanya siapa nama lengkapku. Kujawab Dumari Harlino. Mamaku ngefans Dude Harlino sampai dia ngasih nama Dumari, dua lima januari biar kaya Dude, dua desember. Ternyata Mami kamu ngefans juga sama Dude Harlino."


Tawaku meledak! Mami!!!

***

Notes:
Ditulis dengan sepenuh hati pada malam minggu kelabu karena malam nggak mungkin langit nya merah, di tengah pergolakan batin karena banyak hal termasuk gagal traveling, hujan yang ternyata sudah berhenti, banjir yang surut, macetnya Jepara, antrian bensin dan BBM yang orangnya kaya semut, kebingungan cari warnet, perjalanan ke rumah sakit dan akhirnya dapat warnet :uhuk .Ditulis dalam rangka ulang tahun Monday FlashFiction yang pertama. Selamat ulang tahun MFF!!! :hepi :luph . Terima kasih karena telah menerimaku menjadi bagian dalam grup ini. Terima kasih buat semua pembelajarannya. Aku cinta MFF dan kalian semuaaaa :luph *TebarCiuman :calm . Selamat ulang tahun!!!!

Selamat Ulang Tahun Anging Mammiri

Bismillaahirrahmaanirrahiim….

Dari kemarin cerita tentang liburan :smile . Kali ini kelanjutan ceritanya diskip dulu soalnya mau tabur bunga buat Anging Mammiri :hore . Hei! Ada apa pula dengan Anging Mammiri? Kenapa sok penting sampai cerita liburannya tergeser?


Jadi, Anging Mammiri sedang berulang tahun yang ketujuh. Yang punya anak, bisa bayangin kan betapa gejenya usia tujuh tahun. Kalau aku sendiri saat berumur tujuh tahun itu jaman krisis moneter.  Padahal nggak ngerti tuh krisis moneter itu apa.


Anging Mammiri merupakan komunitas blogger Makassar Sulawesi Selatan. Lho Ji, kamu kan orang Jepara Jawa Tengah, kok bisa tahu Anging Mammiri Paccarita?


Yaelah, hari gini dunia maya bisa ngakses ke mana saja tahu :smile . Bahkan ya aku ngefans sama Mbak Maya Kemilau Cahaya Emas yang kebetulan orang Makassar :smile . Jadi intinya sama yang berbau Makassar aku suka :uhuk .


Awal kenal Anging Mammiri itu waktu AM ngadain 8 Minggu Ngeblog. Berkat colekkan Mbak Mugniar, akhirnya aku ikut menjadi salah satu pesertanya :uhuk . Setelah melewati 8 Minggu Ngeblog, amazingnya aku menjadi salah satu pemenang. Intinya ya, Anging Mammiri merupakan pendukung terbesar hingga akhirnya aku bisa menginjakkan kaki di Pulau Dewata :smile .


Selama ngintip-ngintip di Anging Mammiri, aku seneng banget. Bukan karena menang ya, tapi karena anggota komunitasnya yang baik punya. Aku kan bukan orang Makassar, tapi mereka tetap terbuka, bijak kepada semua blogger yang menjadi peserta 8 MingguNgeblog. Mereka tidak pilih-pilih, pokoknya adil gitu deh.


Selamat ulang tahun buat Anging Mammiri. Semakin berjaya diusia tujuh tahun dan tambah sukses di tahun-tahun berikutnya. Bagiku, seorang blogger biasa yang seadanya, bisa mengenal orang-orang luar pulau, bisa menjadi bagian komunitas ini meskipun tidak terlalu aktif itu luar biasa.


Terima kasih buat Kak Rara atas voucer travelingnya, Daeng Ipul yang juga luar biasa menghadapi penolakan ketika pengumuman 8 MingguNgeblog, dan Kak Made ketua baru AM (Salam kenal :hai ) dan semua anggota AM yang luar biasa.



Tetap semangat berkarya ya AM. Aku toh belum sehebat AM yang bisa bertahan ngeblog sampai tujuh tahun. Ditunggu kegiatan lain seperti 8 Minggu Ngeblog lagi biar tetap semangat mengisi blognya :uhuk . Selamat ulang tahun :hore . Doaku, semoga aku bisa ke Makassar amin *eh :smile .

Lomba Blog 7ThnAM
Credit
Lomba Blog #7ThnAM “Kesan dan pesanku untuk Anging Mammiri”

Selamat Ulang Tahun Mbak Nessya

Jadi, ceritanya hari ini temanku +devania annesya  ini ulang tahun. Selamat ulang tahun Mbak :hepi . Tambah barokah usianya dan sukses selalu :smile .


Sedikit mengenang masa lalu. Kapan yah aku ketemu kamu? Maksudnya di dunia maya :uhuk . Tak ingat-ingat sih, udah lumayan lama. Waktu aku awal ngeblog juga beberapa kali main ke HeartChime, ya just BeWe sih :uhuk .


Kalau beneran ngobrol terus kepo itu pas HeartChime mejengin cerbung Masihkah yang akhirnya aku review-in di Masihkah Kau Menyimpannya?. Sebagai pembaca, aku bener-bener emosi jiwa. Pengen nyerocos kaya petasan komentar ini itu tentang kisah yang disajikan. Sampai-sampai aku nyari e-mailnya Mbak +devania annesya biar bisa mencaci maki cerbungnya.


Dari situ semuanya berlanjut sampai aku review-in beberapa cerbung yang nongol kaya Atran : When You're Away, X, Say Goodbye to X, Flames to Dust, dan terakhir novel terbarunya Maya Maia. Yang lebih kerennya. Cerbung yang aku review-in dua sudah masuk penerbit dan cetak tahun 2014 :hore . Aku seneng bok! Bahagia itu sederhana bukan? :smile .


Bagiku sendiri, temenan sama Mbak +devania annesya itu cukup menyenangkan. Mbaknya juga sering mbantuin aku dalam banyak hal. Kita bisa diskusi geje atau apapun. Maaf kan aku juga ya Mbak yang kadang ngasih tausiah geje :uhuk . Nggak penting orang menilai dia seperti apa. Yang penting, saat aku ngobrol nyambung dan nyaman. 


Aku ya pengen juga ketemu sama dia, tapi nggak sekarang. Kita masih sama-sama gembel, jadi pantangan kalau ketemu. Maunya itu ketemu saat kita sama-sama sukses :uhuk .


Terus, dari tadi nyerocos intinya apa?


Intinya, selamat ulang tahun. Aku suka kamu apa adanya kok Mbak. Bukan berarti aku nerima tawaran jadi riset tokoh lesbian ya :jiah . Maaf nggak bisa kasih kado apa-apa. Cuma doa yang bisa aku panjatkan ke pohon rambutan depan kantor *eh panjatkan kepada Tuhan ding . Lewat angin, semoga doanya sampai, amin :smile .

Jaga Lilin

Malam 12 September 2013, aku sempat berubah ketika menjaga lilin :uhuk . Sebelumnya, si Phi, junior sekaligus teman tidurku, ku ajak muter-muter desa sambil beli sesuatu yang dia suka. Dari jam sembilan malam sudah siap-siap buat tidur dulu baru bangun jam 00.00 . Nyatanya apa yang terjadi? Aku sibuk #Ngok balesin mentionan para peserta HeartChime: GIVEAWAY DIBUKA!!! Dung tak dung tak jes!. SMS an juga sama yang punya hajat laporin tuh peserta. Sambil belajar jarimatika sama dengerin cerita si Phi. Lengkap sudah sampai jam sebelas malam lebih. Masang alarm dan tidur :smile .


Pukul 23.55 aku bangun gara-gara alarm. Tengok sebelah, ternyata dia masih tidur. Wes, ambil lilin siap berubah :etc . Aku berjalan ke dapur untuk ngidupin lilin. Maklum, ngga punya korek api :uhuk . Lilin menyala, horeee :hepi . Balik ke kamar, bangunin si Phi. 


Phi, bangun lu. Giliran jaga, hahaha :uhuk

Benarkah aku beruba? :smile


Yap. Aku bangunin si Phi sekitar jam dua belas malam. Nih tiup lilinnya, dan berubah!!! :uhuk . Phi masih setengah sadar, bangun, duduk dan make a wish baru tiup lilik :uhuk . Setelah prosesi selesai, dia bilang aku so sweet :luph . Phi, salah satu korban gombal gembelku senyam senyum ngga jelas :uhuk .


Yaaa, beberapa waktu ini aku berubah menjadi sosok yang romantis, hobi ngegombal gembel. Tapi ini hanya berlaku untuk perempuan saja :uhuk . Maaf bagi yang mendadak pingsan karena gombalanku hahah :uhuk .

Romantis itu ketika kita tidak sejalan, berbeda arah, berdebat hebat, tapi akhirnya menemukan satu titik yang disebut Cinta :uhuk