Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Liburan (Part 3)



Oke lanjut cerita tentang liburan kemarin ya :smile .


Ketika hampir semua blogger heboh dengan rencana ke BN - Blogger Nusantara, aku sendiri hebring ngurusin persiapan ke Bali . Semua persiapan tiket, voucer, makanan, minuman, obat, buku, baju untuk ke Bali sudah oke.  Ada satu hal penting lain yang harus kulakukan sebelum ke Bali. Apa itu? :smile . 


Aku menghubungi blogger Bali atau yang berdomisi di Bali. Mau kopdar? Ngarepnya gitu :uhuk . Ada Mas Ari Tunsa, Mas Gandi, sama Mbak Ayu Itik Bali. Aku minta nomor HP mereka semua :uhuk . Sebenernya alasan yang paling masuk akal adalah biar aku bisa minta bantuan mereka kalau-kalau aku hilang saat di Bali, huahahah :uhuk . Mengingat masa lalu *Halah :wek waktu main ke rumah Mbak Susi, ambil tiket di terminal yang Jepara sendiri aja kesasar :shy *Peluk Mbak Erry yang juga hobi kesasar *Tos :hai :uhuk .


Oke, mari kita let’s go!


Setelah makan de el el, jam satu siang 28 November 2013 aku diantar Bapak ke terminal. Sampai di sana, anak Bapak dan Bu e ini -aku- ngobrol geje sama Mbak yang jual tiket. Setelah bus datang, aku pamit sama Bapak. Pukul 14.15 WIB, bus berangkat. 





Aku mendapat tempat duduk no 24. Karena nomor 23-24 masih kosong, maka aku milih dulu yang di dekat jendela. Banyak hal yang bisa dilihat dari jendela :uhuk . Oh iya, kemarin aku belum ngasih alasan kenapa milih naik bus :smile . Selain karena lebih murah meskipun perjalanannya sangat lama, aku juga terobsesi untuk naik kapal :uhuk .


Meskipun Jepara itu daerah laut, aku sama sekali belum pernah naik kapal :smile . Dulu pas kecil pernah naik perahu, waktu ikut mancing Kakak juga naik perahu tapi perahunya diikat jadi gak sampai tengah laut :uhuk . Karena Kapooor *eh :uhuk begitu terobsesi dengan kapal sampai-sampai beberapa FF yang aku buat berbau laut dan kapal. Contohnya FF Bloating of Boat yang berubah jadi Mencari Dibah. FF terakhirku untuk MFF Idol Poem Stage juga sengaja milih puisi berjudul Air Laut yang Menerpa Wajah Kita karya Adimas Immanuel *jangan tanya siapa dia, aku juga nggak kenal :uhuk *ditimpukbuku . Kalau sudah bau laut gitu, aku kan jadi terinspirasi nan obsesi :uhuk .


Selama perjalanan aku sengaja jadi Sleeping Beauty. Tujuannya? Biar nggak mabok :mabok . Sampai Kudus, baru deh bangku sampingku terisi dengan sesosok laki-laki :hiks . Bodo amat, tarik selimut tidur lagi :smile .



Setelah sekian waktu, bus mulai penuh. Ternyata hanya aku yang jadi makhluk paling cantik di sana :omg . Jadi sepanjang perjalanan di bus aku cewek sendiri :hwa . Waktu agak sorean, tiba-tiba terbangun dan lihat patung kelinci. Oh my God! Itu si kelinci yang sudah sekian lama pengen aku lihat. Patung kelinci di kota dua kelinci, Pati . Sayang aku telat motret soalnya busnya jalan cepet banget. Kembali tidur deh :smile .


Bangun tidur lagi sekitar jam delapan malam. Waktu itu berhenti di daerah Tuban untuk makan malam dan solat. Dasarnya malas de el el, aku tidak turun untuk makan. Ngecek HP, SMS orang rumah dah sampai di Tuban. Tak lupa internetan juga, cek e-mail. Gila! Ada e-mail dari Host MFF Idol, Mas Harry Irfan. Katanya sih lebih baik di cek ulang FF yang aku kirim mumpung belum DL pengiriman. Tengok kanan kiri, nggak ada warnet. Aku pusing deh ya gara-gara nggak bisa ngedit FFku itu.



Sebelumnya, aku dorong-dorong kopernya bos, eh jadi ghost writers . Beberapa waktu juga aku menghindari yang namanya gendong-gendong tas. Percaya aja aku sama sugesti wekeke :uhuk . Aku sempat buat Prediksi Jitu Top tentang nasibku di MFF Idol.  Sebelum perjalanan ke Bali, mau tidak mau aku gendong tas ke sana, ke mari . Kembali tidur dengan perasaan gundah. Untuk FF yang kukirim itu, lagi-lagi kupanjatkan doa. Tapi tetap saja feelingku kurang bagus :hiks .

Prompt #32: Sinar Matanya

Kian mengaduk-ngaduk makanannya. Sejak tadi, belum satu sendok pun masuk ke dalam mulutnya.

“Riana hamil, aku harus menikahinya.” Kian membuka suara seolah mengerti keadaan sekitarnya.

“Kamu tidak akan pernah menikah dengan Riana.”

Dia menatapku tak mengerti. Mata kami saling memandang. Semenit kemudian Kian tahu apa yang tersirat di mataku. Mata biru lautnya mengiba, aku tak memperdulikannya. 

***

Bayi lelaki itu merangkak mendekatiku. Dia berhenti di beberapa langkah dari tempatku berdiri. Pandangan kami beradu. Kurasakan kedua matanya seperti sebilah pedang yang mengoyak-ngoyak pikiranku dan meminta pertanggungjawaban atas apa yang telah kulakukan.



“Sayang, lihat! Sepertinya bayi ini menyukaimu.” Riana bersorak menggamit lenganku.

“Benarkah?”

“Sungguh. Dari tadi aku memperhatikannya. Sejak pertama kali kita masuk, dia selalu menatapmu. Kita ambil dia saja ya!?”

“Kita lihat dulu bayi yang lain. Panti asuhan ini punya banyak bayi manis.”

Kutarik tangan Riana menjauhi bayi lelaki itu. Mata bayi itu masih mengawasiku. Aku menarik napas sejenak atas pertemuan tak terduga ini. Aku sudah mati-matian menjauhkannya dari Riana saat dia baru lahir. Tapi kini, bayi itu seolah tahu bahwa Riana adalah ibunya. Sinar mata itu menunjukkan segalanya. Sinar mata biru laut milik Kian, ayahnya yang juga kekasihku yang kubunuh sebelum menikahi Riana, yang kini menjadi istriku.


“Tulisan ini diikutsertakan dalam “Birthday Giveaway “When I See You Again” di blog: http://itshoesand.wordpress.com “

MFF

Selamat Ulang Tahun Anging Mammiri

Bismillaahirrahmaanirrahiim….

Dari kemarin cerita tentang liburan :smile . Kali ini kelanjutan ceritanya diskip dulu soalnya mau tabur bunga buat Anging Mammiri :hore . Hei! Ada apa pula dengan Anging Mammiri? Kenapa sok penting sampai cerita liburannya tergeser?


Jadi, Anging Mammiri sedang berulang tahun yang ketujuh. Yang punya anak, bisa bayangin kan betapa gejenya usia tujuh tahun. Kalau aku sendiri saat berumur tujuh tahun itu jaman krisis moneter.  Padahal nggak ngerti tuh krisis moneter itu apa.


Anging Mammiri merupakan komunitas blogger Makassar Sulawesi Selatan. Lho Ji, kamu kan orang Jepara Jawa Tengah, kok bisa tahu Anging Mammiri Paccarita?


Yaelah, hari gini dunia maya bisa ngakses ke mana saja tahu :smile . Bahkan ya aku ngefans sama Mbak Maya Kemilau Cahaya Emas yang kebetulan orang Makassar :smile . Jadi intinya sama yang berbau Makassar aku suka :uhuk .


Awal kenal Anging Mammiri itu waktu AM ngadain 8 Minggu Ngeblog. Berkat colekkan Mbak Mugniar, akhirnya aku ikut menjadi salah satu pesertanya :uhuk . Setelah melewati 8 Minggu Ngeblog, amazingnya aku menjadi salah satu pemenang. Intinya ya, Anging Mammiri merupakan pendukung terbesar hingga akhirnya aku bisa menginjakkan kaki di Pulau Dewata :smile .


Selama ngintip-ngintip di Anging Mammiri, aku seneng banget. Bukan karena menang ya, tapi karena anggota komunitasnya yang baik punya. Aku kan bukan orang Makassar, tapi mereka tetap terbuka, bijak kepada semua blogger yang menjadi peserta 8 MingguNgeblog. Mereka tidak pilih-pilih, pokoknya adil gitu deh.


Selamat ulang tahun buat Anging Mammiri. Semakin berjaya diusia tujuh tahun dan tambah sukses di tahun-tahun berikutnya. Bagiku, seorang blogger biasa yang seadanya, bisa mengenal orang-orang luar pulau, bisa menjadi bagian komunitas ini meskipun tidak terlalu aktif itu luar biasa.


Terima kasih buat Kak Rara atas voucer travelingnya, Daeng Ipul yang juga luar biasa menghadapi penolakan ketika pengumuman 8 MingguNgeblog, dan Kak Made ketua baru AM (Salam kenal :hai ) dan semua anggota AM yang luar biasa.



Tetap semangat berkarya ya AM. Aku toh belum sehebat AM yang bisa bertahan ngeblog sampai tujuh tahun. Ditunggu kegiatan lain seperti 8 Minggu Ngeblog lagi biar tetap semangat mengisi blognya :uhuk . Selamat ulang tahun :hore . Doaku, semoga aku bisa ke Makassar amin *eh :smile .

Lomba Blog 7ThnAM
Credit
Lomba Blog #7ThnAM “Kesan dan pesanku untuk Anging Mammiri”