Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Prompt #28: Janjiku

Hujan turun begitu derasnya. Petir bersautan memekakkan telinga. Kututup telingaku, meredam semua suara yang ada. Mobil itu melaju dengan kencang seperti terburu-buru. Samar, aku melihat pengendara di dalamnya. Ciiittt!!! Mobil itu terperosok pada tanah yang basah. 



Aku melihat lelaki itu mengumpat, menyumpah-nyumpah pada keadaannya saat ini. Dengan susah payah, lelaki itu mencoba mengeluarkan mobilnya dari tanah basah. Dia berhasil dan melajukan mobilnya dengan kencang. Bruak!!! Motor di depan mobil berguling sementara mobil itu menabrak pohon  begitu saja.


Aku tersentak dengan apa yang kulihat.


"Nin! Sepertinya ada yang jatuh!" kataku pada Nina teman kantorku.

"Didetik keberapa?"

Aku menatap Nina. Dia seperti acuh, tapi aku tahu dia tidak ingin aku terlalu hawatir dengan 'Penglihatanku' itu.

"Sepertinya orang terdekatku, siapa ya?"

"Berdoa aja, semoga dia baik-baik saja. Positif thinking, okey?"

Aku mengangguk pelan. Bukan sekali ini saja aku melihat kejadian seperti itu. Beberapa kali orang yang tak kukenal hadir ketika mereka akan mengalami suatu hal. Lalu kali ini, siapa?

***

Hujan masih enggan pergi. Tanah itu masih basah. Aku berjalan mendekat, seolah tak percaya.


"Hai, Mas!" kataku tercekat. Kutarik nafas sejenak,

"Aku membawa novel ini, Maya Maia. Kemarin kamu bertanya, kenapa aku minta ijin memanggilmu Mas? Karena novel ini. Nathan bilang, panggilan Mas itu so sweet. Tapi kemudian aku meralat, harusnya seperti sejak dulu, empat tahun yang lalu. Kak Aga, cukup itu. Nina kemudian bertanya, bukannya lebih bagus pakai Mas? Aku bilang saja, aku bercita-cita putus denganmu. Apa aku terlalu jahat? Entahlah. Bersamamu empat tahun lebih merupakan berkah yang tak terkira dan aku ingin memutuskannya. Bukan karena ada orang lain, bukan itu. Tapi, mendengarmu masuk ICU, aku menangis sendiri. Sepertinya, aku takut kehilanganmu. Aku janji Mas, aku tidak akan meminta putus, aku janji!" kataku panjang lebar. 

Hujan masih membasahi. Cairan hangat menetes di pipiku, mungkin air hujan lirihku. 

"Mas Aga? Ini mimpi kan? Ayo bangun! Bangun!"

Andai aku bisa melihat kejadian itu lebih dulu. Aku pasti melarangmu untuk menjemputku dengan motormu itu.

Nisan itu masih berdiri, tak ada suara.

MFF


Notes :
Mungkin aku sedang jahat kali ya karena menulis ini. Tapi jujur, aku tidak bermaksud apa-apa dengan ini. Mungkin rasanya seperti Ariel X yang menangis karena mendengar Andra kecelakaan. Tapi ini real, nyata bukan fiksi. Kemarin, temanku baru saja melihat seseorang jatuh. Setelah di cek pada SMSnya, ternyata temannya mengabarkan pacarnya kecelakaan dan masuk ICU. Malam sebelumnya, dia masih senyam-senyum karena minta ijin memanggil pacarnya itu dengan sebutan Mas gara-gara novel Maya Maia. Pagi ini, kabarnya duka datang. Pacarnya meninggal. Jujur, aku sedih :hwa . Apa yang harus aku katakan pada temanku ini? Life must go on. Tapi, mengatakan seperti itu, bukan hal mudah bukan? Semoga temanku ini tabah menghadapi cobaan ini. Untuk dia yang hanya kuketahui namnya, semoga kau mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Kamu baik, aku percaya. Kamu meninggal diusia sebelum 20 tahun. 


Yang kuingat, sering kali temanku bilang ingin putus. Bukan karena ada yang lain, ingin saja katanya. Tuhan kali ini mengabulkan doanya, meski dengan cara yang berbeda. Putus untuk selama-lamanya. Bisa mendapat penglihatan lebih, kadang menjadi anugerah tapi mungkin sedikit mengerikan ya? Mari kita doakan dia ya teman-teman?

Maya Maia

Setelah kemarin sukses menjadi makhluk paling ngga jelas di HeartChime: GIVEAWAY DIBUKA!!! Dung tak dung tak jes! dengan hadiah novel Maya Maia, akhirnya malam jum'at 26-27 September aku berhasil menjadi kuntilanak semalam huahahah :uhuk .


Bisa dibayangkan, betapa gejenya aku ketawa tengah malam di kamar. Santai bok! Aku ngga sendiri. Ada Phi, teman tidur yang juga lagi baca novel lain :smile .


Baiklah, mari kita kenalan sama Maya Maia, salim-salim dulu gih :hepi .


Foto Jepretan Kakakku

Judul : Maya Maia
Penulis : Devania Annesya
Penerbit : PlotPoint
No. ISBN : 9786029481501
Cetakan Pertama : Juli 2013


Baca sekilas judulnya, kaya nama penyanyi yak? Tapi jangan salah, ini ngga bahas Maya-Maia yang itu. Sama sekali!


Jadi, itu ceritanya gimana dong kakak? :wek


Mau tahu atau mau tahu banget? :uhuk


Jadi, ceritanya begini #PasangMukaJutek :jiah .

Maya, anak gahul nan somse ini sengaja kuliyah [Baca : kabur] ke London dan berlama-lama di sana. Karena si Maya ini ngga kelar-kelar kuliyahnya, orang tuanya pun berang dan memulangkannya dengan paksa untuk segera di tunangkan dengan seorang bernama Jojo, teman kecil Maya [Ralat : anak cowok yang suka dijaili Maya]. Dasar Maya yang memang geje, dia ngga pulang langsung ke Jakarta tapi malah transit ke Tulungagung, rumah Anisa sahabatnya.


Maia, cewek alim, lugu banget nan ndeso. Dia sama sekali belum pernah ke Jakarta. Niatnya, mau kerja sama keponakan teman Bu liknya bernama Jojo. Begitu sampai di Stasiun Pasar Senen, muka melasnya kelihatan banget. Kaya mukaku yang unyu tanpa dosa :shy .


Joni-Jojo, tukang reparasi komputer. Gayanya slengekan, jarang mandi. Tapi entahlah, kenapa aku mendadak terpesona dengan sifatnya yang absurd ngga jelas gitu. Menarik kan? Ngangguk ajalah :uhuk . Dia ini calonnya Maia.


Jonathan-Jojo, si cowok tampan, tampan banget dah. Direktur utama bok. Calon suami idaman deh ya. Cuma, dia ini Gagal Move On. Duh! Mas tampan ini. Cantikan juga aku :smile . Nah! Si Jojo yang ini bakal calonnya Maya.


Cerita berawal dari insiden Pasar Senen di mana masing-masing penjemput  -Jojo-Jojo- salah jemput orang. Maya bertemu Jojo-Joni sedangkan Maia bertemu Jojo-Jonathan. Kehidupan pun berubah, semua berubah menjadi tidak biasa. Maya yang serba ada mendadak jadi babu di rumah Jojo. Sedangkan Maia, hidup seadanya malah dibawa ke apartemen mewah.


Semua berjalan di luar kewajaran. Beberapa waktu berlalu, atas dasar ini itu, Maya akhirnya mengetahui bahwa jodohnya telah tertukar.


Pertanyaannya, apa yang akan dilakukan Maya? Bagaimana dengan Maia di sana? Joni-Jonathan, bagaimana sikap mereka? Apakah semua hanya kebetulan semata?


Aku sendiri berkeyakinan bahwa tidak ada yang namanya kebetulan. Teori Kosmos yang diagungkan itu sama sekali tidak berlaku.

Tidak seorang wanita pun di dunia ini yang suka menjadi yang kedua kalau masih memiliki kesempatan menjadi yang pertama dan satu-satunya.
83

Mana yang lebih menyakitkan, mereka yang memiliki kenangan lalu kehilangan atau mereka yang kehilangan tanpa memiliki kenangan?
129

Novel ini, ngga melulu membahas tentang jodoh mereka yang tertukar. Banyak bagian yang kusuka. Ada Mamanya Maya yang gahul abis bikin ketawa. Ada juga Putri, adik Joni yang geje abis. Dan ya, ada beberapa makhluk lagi yang bikin nyengir kuda. Kelakuan Joni-Jojo yang bikin aku keki setengah mati. Sampai-sampai bengong, narik napas, ih wow, arghhh :jiah .


Mungkin ada sesuatu yang tidak perlu diucapkan untuk didengar, mungkin ada sesuatu yang tak perlu disampaikan untuk dipahami. Mungkin ada sesuatu yang tak perlu disemai untuk kemudian tumbuh, bersemi. Rumit..., tetapi sederhana untuk sekedar dimengerti.
202

Bagaimana mungkin kamu pergi begitu saja setelah semua hal yang terjadi?
Kamulah yang terburuk!
Karena kamu datang serupa angin, mengisi ruang yang hampa untuk kemudian pergi begitu saja, seakan tidak terjadi apa-apa.
211

Ini tentang hidup, cinta dan kebetulan. Hidup, tentang arti keluarga, orang tua, sahabat dan juga cinta. Kalau baca bagian Joni dan Putri, mendadak ingat Kakak :hwa . Nangis bombay karena sering ngrepotin dia :hiks .

Dan kau hadir merubah segalanya
Menjadi lebih indah
Kau bawa cintaku setinggi angkasa
Membuatku merasa sempurna
Dan membuatku utuh tuk menjalani hidup
Berdua denganmu selama-lamanya
Kaulah yang terbaik untukku
Adera - Lebih Indah


Sering kali hidup tidak berjalan seperti yang kita inginkan. Bukan Tuhan tidak mau memberikan. Hanya saja, kadang Tuhan menunda atau bahkan memberikan yang lebih baik dari apa yang kita minta. Berkaca pada masa lalu, bahwa memang ada timbal balik atas apa yang kita lakukan.


Dia, adalah jodoh yang Tuhan ciptakan. 
Kau hadir, merubahku menjadi seseorang yang lebih baik. 
Seseorang yang bisa membuka diri dengan cinta. 
Seseorang yang bisa lebih kuat. 
Seseorang yang lebih menghargai orang lain. 
Cinta, tidak ada yang keliru atau kebetulan tentang ini. 
Jiah~

Prompt #27: Malam Pertama

Tubuhku menegang melihat Nay duduk manis di depan cermin. Rasanya panas tubuh ini, keringat dingin mengalir. Aku sempat menelan ludah beberapa kali saat memandangi tubuh Nay yang terbungkus lingerie seksi. Rasanya seperti mimpi melihat Nay di sini, di kamar ini.

"Vin, sini! Kenapa di situ aja?" kata Nay mengagetkanku.

"Iya, sebentar Nay. Aku kunci dulu pintunya."

Dia tersenyum kemudian aku berlalu menuju pintu. Aku harus memastikan semua pintu terkunci.

Dengan malu-malu aku mendatangi Nay yang sudah duduk di ranjang pengantin. Mama yang menghiasnya untukku dan Nay. Ranjang dengan taburan bunga mawar. Nay terlihat begitu cantik sama seperti dua belas tahun yang lalu.

"Malam ini kamu cantik, Nay!" pujiku.

"Berarti, kemarin-kemarin aku ngga cantik dong?"

"Ngga gitu. Maksudnya kamu lebih cantik malam ini." jawabku malu-malu.

"Vin, lebih deket dong!"

"Kenapa Nay? Apa ini kurang deket?"

"Aku pakai parfum baru lho. Coba deh cium di sini!" kata Nay menunjukkan leher mulusnya.

Lagi-lagi aku menelan ludah. Nay benar-benar berpengalaman tentang hal ini.

"Wangi!" kataku setelah mencium lehernya.

"Kalau eyelinerku sudah rata belum?" tanya Nay sambil mendekatkan tubuhnya ke arahku.

Jantungku seperti berhenti berdetak. Ya Tuhan! Wajah Nay begitu dekat. Matanya yang belo, bibirnya yang merah merona ingin sekali kukecup lembut.

"Vin?"

"Ya!"

"Gimana?" katanya mengedipkan mata.

"Sekarang?"

Nay mengangguk. Aku merebahkan tubuh Nay di ranjang. Perlahan, kudekatkan wajahku ke wajahnya. Kurapal doa kemudian mencium keningnya perlahan. Sesenti lagi aku turun ke bibir merahnya, dan...

"Mama! Mama belum bobok kan? Reza ngga bisa bobok!" terdengar suara Reza, batita anak semata wayang Nay di depan pintu.

"Belum sayang." jawab Nay tersenyum geli saat memandangku.

Aku bangkit menuju pintu. Kubuka perlahan dan Reza segera berlari ke arah Nay.

"Reza ngga bisa bobok di kamar baru. Papa Vino, Reza boleh bobok di sini kan?" katanya merajuk.

"Boleh dong! Sini!" jawabku.

Kubuka slimut ranjang pengantinku. Reza dengan gesit masuk ke dalamnya, memeluk Nay erat. Bukankah menjadi hal yang istimewa saat menikah langsung dapat bonus?. Buy one get one free.

Kurapal doa, kupejamkan mata. Begitu saja.

MFF

***

Notes :
Susah nulis ginian.... kacau banget kan ya? :uhuk

Flames to Dust

Oke, kali ini aku akan kembali mereview cerbung yang ditulis oleh Mba Annesya. Yah meskipun beliau lagi sibuk promo novel terbarunya Maya Maia, berhubung sudah ditulis ngga ada salahnya kalau diposting  :smile *NggaPenting. Flames to Dust ini sebenarnya sudah posting sekitar bulan april 2013. Dibanding cerbung X, jelas lebih dulu cerbung ini. Dari pada ba bi bu ngga jelas, yuk mari baca hehehe :smile .


Flames to Dust bercerita tentang seorang gadis cantik yang berprofesi sebagai pramugari bernama Renatha. Renatha memiliki mata hijau yang indah karena ayahnya yang berkebangsaan Jerman. Renatha juga memiliki sahabat bernama Nadia. Nadia sendiri tidak punya orang tua kandung tapi punya orang tua angkat yang sangat menyanyanginya.


Disuatu ketika, Nadia menjatuhkan hati pada seorang penulis bernama Jonas Antariksa. Mereka akhirnya menikah. Kehidupan mereka baik-baik saja. Renatha masih menjadi sahabat baik Nadia dan juga Jonas.


Raisa, anak Nadia dan Jonas lahir. Permasalahan datang tatkala Renatha merasa jatuh cinta pada Jonas. Jonas sendiri dilema, bagaimana bisa seorang yang dianggapnya sahabat malah menyukainya? Renatha hanya berusaha jujur dengan perasaannya. Cinta, baiknya memang diungkapkan daripada dipendam akan semakin terasa sakit.


Renatha merasa iri dengan Nadia karena dia memiliki apa-apa yang tidak dimiliki Renatha. Ada Raisa anak Nadia yang manis yang bisa diajaknya berdongeng ria. Jonas, suami Nadia yang baik hati, sabar dan begitu pengertian dengan tingkah gila Nadia.


Jonas sendiri, seolah kurang tegas dengan sikap Nadia yang melewati batas. Hingga permasalahan meruncing, lelah dan butuh penyelesaian. Saat itulah, Jonas merasa membutuhkan sosok Renatha. Renatha sendiri antara bimbang, kebingungan. Benar dia mencintai Jonas, dulu. Tapi sosok Raisa yang polos, mengingatkan Renatha akan kenangan dirinya sendiri saat kecil. Ibu Renatha, selalu mendongengkannya. Raisa seperti cerminan dalam diri Renatha kecil. Renatha hanya ingin Raisa mendapatkan kasih sayang utuh tanpa cela, tidak seperti kisah hidupnya.


Saat membaca cerbung ini, Mbak Annesya berhasil membuatku bingung, tidak bisa memilih. Aku tidak bisa menyalahkan Rentha dengan adanya perasaan cinta itu. Sebagai Jonas, seorang suami harusnya mengingatkan istrinya. Rumah tangga akan harmonis jika ada rasa saling antara suami dan istri. Nadia, jika dia tidak bisa seutuhnya mencintai Raisa, itu bukan salahnya. Aku tahu, Nadia bingung bagaimana cara mencintai seorang anak sedangkan dia sendiri tidak pernah merasakannya.


Yang menarik perhatianku adalah sosok Davi. Ya, laki-laki yang sering berkencan dengan banyak wanita itu kemudian merasa tertarik dengan sosok Renatha. Karakter Davi sendiri sudah hidup saat pertama kali dimunculkan. Setiap benda yang hidup selalu meminta takdirnya.


Membaca cerbung ini, aku terharu dibagian akhir. Cinta tetaplah cinta, tak mudah mengubahnya untuk menjadi benci. Ketika sahabat ini terpisah jarak, waktu dan permasalahan yang belum ada penyelesaiannya, akhirnya mereka bertemu dalam suasana haru :hwa .


Ketika kesempatan untuk mengungkapkan cinta itu muncul, sebisa mungkin kita akan mengatakannya. Tak peduli, apakah saat mengungkapkannya kita terlihat polos, begitu bodoh. Bagiku sendiri, itulah cinta. Cinta yang tulus bukan memperlihatkan keunggulan kita, tapi justru memperlihatkan kita yang apa adanya.


Pertama kali nangis baca cerbung Mbak Annesya ya ini. Dia berhasil membuatku menahan rasa haru dan romantisme yang murni. Sebelas dua belas deh kaya novel terjemahan. Meskipun cerbung ini belum lolos audisi novel waktu itu, aku percaya cerbung Flames to Dust ini akan menemukan jodoh penerbitnya, segera. Amin :smile .


Good luck buat kita semua….
Keep on writing!!! :smile

[Bukan] Bidangku

Lahir sebagai wanita adalah takdir. Tapi ketika kita sudah hidup, bernafas, dewasa, hidup adalah pilihan dan kemenangan bukan lagi perjuangan.


Dulu aku suka sekali berhayal Sampai sekarang jelas iya. Pernah aku mengungkapkan hayalanku pada seorang teman. Kalian tahu apa jawabannya?

“Ji, jangan menghayal tinggi-tinggi. Nanti jatuhnya sakit lho!”

Dulu sih minder kalau dibilangin seperti itu. Tapi sekarang, ini hidup gue, ini kemauan gue, resiko juga gue yang nanggung :uhuk .


Tak masalah bila saat ini aku banyak berhayal. Yang jelas, berhayalnya kearah positif dan disugestikan dengan kuat. Insya Allah semua bisa terjadi :smile .


Terus, kamu berhayal apa dong Ji?


Sebagai gadis yang normal, aku ingin jadi wonder woman :uhuk .

Aku bukan wonder womanmu
Yang bisa terus menahan
Rasa sakit, karna mencintaimu :luph

Hah! Bukan wonder woman itu smile . Aku punya 100 mimpi yang Insya Allah akan terealisasi amin :smile . Untuk mimpi wonder woman ini aku khususkan untuk anak-anakku nanti :uhuk .


Aku ingin menjadi Ibu yang terbaik untuk mereka. Aku bisa menjadi apa saja yang mereka mau, yang bisa mereka jadikan contoh dan teladan yang baik. Aku akan menjadi guru yang baik untuk mereka. Pokoknya menjadi apapun deh :smile . Bukan berarti menjadi wonder woman itu bisa terbang, merayap di dinding. Yang penting sih, intinya aku bisa merayap di hatimu :uhuk .


Konsekuensinya jadi wonder woman itu harus bisa segalanya dong? Tentu saja iya :smile. Maka dari itu, aku belajar menjadi apa saja.


Kok jadi apa saja sih? Dulu kamu masuk sekolah jurusan apa? Kalau jadi apa saja, kan bukan bidangmu?


Dulu memang sih aku masuk jurusan IPA. Kok jadi blogger dan menulis? Halah, kenapa coba? Bukan bidangku? Itu bukan masalah yang besar kok :smile .


Menjadi wonder woman itu bisa apa saja dan aku sudah mencobanya. Aku bisa jadi chef, bisa jadi tukang cuci, bisa jadi kuli galon, bisa jadi guru, bisa jadi murid, bisa jadi karyawan, bisa jadi pengusaha sukses amin, bisa jadi apapun deh :smile .


Aku berusaha melakukan apa saja yang kuyakini aku pasti bisa. Tidak ada kata tidak bisa sebelum kita mencoba. Aku tidak mau membatasi dengan kata ini bukan bidangku sehingga tidak mau mengerjakan apa saja.


Jadi dokter, tidak hanya fokus pada kesembuhan pasien. Bukankah dokter boleh jadi pengusaha? Jokowi aja biar pun seorang Gubernur DKI Jakarta, tapi dia juga seorang pengusaha. Ustad Yusuf Mansyur, beliau juga pengusaha lho.


“Siapa yang akan tahu jika jodoh kita adalah seorang yang mapan. Maka belajarlah untuk berwirausaha atau mencari maisyah hingga kelak kita bisa membantu dia” Hadilah – Juni 2013 Hal 6-7


Siapa pun kita, jangan berkecil hati tentang suatu hayalan dan mimpi. Bermimpi itu kan gratis, ngapain takut bermimpi? Intinya, jangan membatasi diri dengan mengatakan ini bukan bidangku. Kita bisa kok, pasti bisa menjadi apa saja. Di mana ada kemauan, disitu pasti ada jalan. Wonder woman!!!


“Khayalan ini diikutsertakan dalam Giveaway Khayalanku oleh Cah Kesesi Ayutea”

About Maya Maia

Ini bukan tentang Duo Maianya Maya Estiyanti ya, catet! :uhuk


Sebelum berjudul Maya Maia, ada dua judul yang penulis sodorkan. Bukan ke aku, tapi ke penerbitnya :uhuk . Pernah nonton Sinetron Amirah? Putri Yang Ditukar!? Nah! Itu dia yang akhirnya jadi judul sebelum Maya Maia :smile .


Kok Kakak Jiah tahu sih? Hayooo, ketahuan stalkerin Kak Nessya ya? :smile


Halah! Gitu aja di bahas! Kalau kalian pembaca HeartChime, jeli sedikit aja, pasti tahu deh cerita Maya Maia. Memang ngga pernah di publish kaya Masihkah, Atran When You're Away [Lagi masuk penerbitan], Flames to Dust, dan X. Perhatiin dong label pada tiap postnya, pasti nemu deh yang namanya JYT hehehe.


Jadi, kali ini mau nulis tentang Maya Maia?

Source

Kagak. Ini cuma sekedar alasan dibalik kenapa pengen baca dan miliki Dude Harlino eh Maya Maia.


Sebenarnya, aku bukanlah fans Kak Nessya :wek . Jauh-jauh hari aku sudah daftar jadi haternya, suer ngga bohong :peace . Tanya aja sama dia langsung kalau ngga percaya. Dia itu sering bully aku. Oh iya, dia juga sering buat aku nangis :hwa gara-gara Gagal Move On dari X . Sebel bangetz deh :hiks . Terus alasan pengen baca Maya Maia apa?


Karena aku iri. Catet dan garis bawahi tebal.


Yah, aku iri banget sama dia. Kok bisa sih bikin cerita yang panjang kali lebar gitu? Aku aja kalau sudah buat FF bingung kalau buat cerpen. Setelah buat cerpen, bingung kalau nulis FF. Lha ini, kok bisa nulis sepanjang itu? Patut dicontoh :smile . Sudah berulang sih, si Kakak satu ini ngomel kasih semangat buat aku nulis. Tapi ya, gitu deh :uhuk .


Tag line : Percayakah kamu dengan kebetulan?


Aku bukan tipe orang yang percaya dengan kebetulan.  Kebetulan itu ngga ada. Yang aku yakini, antara Maya dan Maia itu memiliki benang merah yang akhirnya menghubungkan keduanya. Percaya pada takdir? jelas. Tapi aku juga percaya bahwa takdir bisa diubah kalau kita mau mengubahnya.


Seperti kata Atran When You're Away, kita bisa membaca alam, angin yang berhembus, kalau saja kita mau. Alam akan membentuk sebuah konspirasi sesuai apa yang kita pikirkan. Pokoknya begitu deh :uhuk .


Sayangnya, pada HeartChime: GIVEAWAY DIBUKA!!! Dung tak dung tak jes!, aku ngga boleh ikut :hwa . Nangis guling-guling deh ih. Aku yang sudah terlanjur terkenal sebagai Miss GA dan sering menang [Alhamdulillah], ngga boleh ikut :hwa . Bener-bener pengen lempar galon si Kakak Annesya ini :hiks .


Kalau peserta lain pengen banget tanda tangan plus tanda bibir Kak Nessya, aku lebih suka tanda tangan dia di atas cek satu milyar! Itu lebih ajib bok. Ngga usah pakai tanda bibir, kaya bibir dia paling seksi aja. Kalau boleh mah, aku minta foto dia yang paling seksi. Kenapa begitu? Soalnya biar nanti pas kita - aku dia - ketemu, aku bisa bully habis-habisan :uhuk .


"Kak Nessya sekarang gemukan? Dulu di foto agak kurusan deh. Ketahuan banget sekarang sudah kaya raya, sering bagi-bagi duit, sering keliling Indonesia, ahahah."

"Iya, Jiah. Sekarang tambah seksi akunya." jawabnya malu-malu :wek


Kenapa sih aku heboh gini? Alasannya apa coba? Jangan-jangan kena virus Annesyalisme?


Ngga ada alasan yang mendalam sih :uhuk . Ngurusin badan, maaf peserta HeartChime: GIVEAWAY DIBUKA!!! Dung tak dung tak jes! itu sesuatu banget. Buat belajar sih biar nanti kalau SISI LAIN buar GA ngga pusing :smile . Oh iya, kalau aku jadi juri X factor kan sudah mumpuni, hahaha :uhuk .


Awas aja Kak Nessya kalau ngga menangin aku!!!!!
Aku lempar galon!!!!!


Percayakah kamu dengan kebetulan?
Tidak! Ini bukti kerja keras Mbak Nessya dalam mencari jodoh untuk tulisannya. Tulisan bisa terbit itu bukan suatu kebetulan belaka, tapi usaha, kerja keras dan doa.


Sukses buat Maya Maia dan kita semua!!!! Aminnn :smile

HeartChime: GIVEAWAY DIBUKA!!! Dung tak dung tak jes!

Maya Maia
Percayakah Kamu dengan kebetulan?

Maya sengaja berlama-lama kuliah di London. Tapi kini ia terpaksa pulang ke Jakarta, kembali ketemu panas, macet, dan orangtuanya yang sudah menyiapkan perjodohan untuknya.

Sebaliknya, Maia seumur hidup tinggal di Tulungagung. Ini kali pertamanya ke Jakarta demi mencari kerja. Dia gugup setengah mati di kereta menuju Stasiun Senen, dan sampai di sana malah bertemu Jonathan, bukan Joni.

Walau bernama mirip, Maya dan Maia, punya rencana yang berbeda, dan urusan cinta sama-sama tak ada dalam rencana itu. Apalagi soal punya hidup yang tak sengaja tertukar. Maya yang biasa hidup serba-ada mendadak kini bersama Joni yang tukang reparasi komputer. Sementara Maia yang tidak mengerti apa-apa soal Jakarta, kini diantar Jonathan untuk tinggal di apartemen mewah.

Ini adalah cerita soal hidup, cinta, dan kebetulan. Dan pertanyaannya: Percayakah kamu dengan kebetulan? 

HeartChime: GIVEAWAY DIBUKA!!! Dung tak dung tak jes!

Hello, ya udah lah yah, kalau udah kumpul dicucus aja GIVEAWAY-nya. Syaratnya gampang banget, cuma kudu punya akun twitter dan blog. Punya twitter kan ya, kalo ga punya, bikin gih, cuma 5 menit doang jadi. Ga usah banyak alasan! #ceplesSatu2 :D

Kalian cuma harus posting  di blog alasan kalian kenapa kamu "PENGEN BACA MAYA-MAIA". Linknya kalian mention-kan ke twitter saya (@D_Annesya), twitter 2 juri (@jiahjava dan @jurnalphobia), serta twitternya penerbit (@_Plotpoint). Hashtagnya #MayaMaia. Gitu doang... gampang bangeeeettttt.

Hadiahnya dua novel MAYA MAIA beserta tanda tangan dan tanda bibir dari saya!


foto kiriman dari temen, Pak Wo
#MayaMaia di Gramedia Pondok Indah Mall, Bandung

Di tunggu sampai tanggal 20 September ini!