Aku memimpikanmu, kehawatiran muncul seketika. Aku tak pernah tau wajahmu, tapi ketika bayangan itu samar-samar terbuka, sepertinya itu memang kamu. Kamu, orang dimasa lalu.
Pesanmu membuat hatiku teriris. Pesan caci maki untukku darimu. Seburuk itukah aku dimatamu? Aku membuka mata, melihat dunia yang ada. Aku masih disini, tapi bayangmu terasa menghantui.
Tak cukupkah kau mempermainkanku? Aku ingin sendiri tanpa bayangmu. Lepaskan aku.....
Aku sudah lelah dengan sikap jahatmu. Denganku kamu masih sama tak ada bedanya. Lalu buat apa aku jadi temanmu? Hanya untuk menuangkan caciankah?
Aku lelah,
Jadi jangan SMS aku....
Lihat istrimu.