Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

#8MingguNgeblog 8 : Monday Flashfiction

Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu kedelapan


Komunitas, apa sih komunitas itu? Menurutku, komunitas itu kumpulan orang-orang yang memiliki kesamaan, misalnya berasal dari daerah yang sama, memiliki hobi yang sama, punya makanan favorit yang sama, pokoknya yang serba sama deh.


Kali ini aku mau mengenalkan Monday Flashfiction sebuah grup di Facebook. Nah lho, ini kan bahas komunitas, tapi kenapa jadi grup ya? Bagiku, Monday Flashfiction atau MFF itu tergolong komunitas. Kenapa Komunitas? Karena di dalam grup ini memiliki kesamaan visi dan misi tentang dunia sastra terutama flashfiction.


Flashfiction, apa itu flashfiction? Flashfiksi adalah cerita kilat, singkat, padat maksimal 500 kata tetap mengedepankan masalah yang ada tapi memiliki ending yang nyentil, melintir dari bayangan pembaca.


Awal aku kenal flashfiction itu saat aku berburu tentang lomba atau giveaway. Nah kebetulan di facebook aku nemu giveaway yang disana minta untuk nulis flashfiction. Nah lho? Aku sama sekali ngga tahu tentang flashfiction.


Kalau biasanya aku ikut giveaway cuma nulis surat, puisi atau cerita pengalaman, ini aku malah tertantang buat nulis fiksi model flash. Akhirnya aku langsung berburu dan cari tahu apa itu flashfiction. Aku mencoba belajar sesuatu yang baru yang ngga pernah kupelajari di sekolah.


Dari sini aku belajar tentang membuat fiksi kilat yang berakhir cetar membahana badai. Jujur ini bukan hal mudah, makanya aku sampai jatuh bangun bingung gimana caranya buat ending yang jleb. Beberapa kali setelah itu, aku mencoba lagi untuk ikut lomba yang berbau flashfiction.


Dulu sempat ada 15 hari buat FF, tapi aku ngga ikut. Aku masih bingung dan kurang pede mengingat waktu on lineku yang bertubrukan dengan waktu pemberian tema. Yang ku kenal pesertanya itu kebanyakan pemilik wordpress. Disana ada Mbak Orin, Mbak Neeque, Mbak Amela. Itu peserta yang ku ingat, tapi toh sebenarnya banyak juga yang minat kaya Mbak Denok Habibi.


Setelah itu, ada juga giveaway dari Mbak Inge yang mengajukan tiga judul untuk membuat flashfiksi. Dari situ, aku kenal banyak peserta seperti Kakaakin, Ari Tunsa, Puteri Amirilis. Flash fiksi yang mereka buat cukup cetar membahana dan menang lho :uhuk .


Dari situ semua, aku belajar tentang flashfiction. Semakin lama, kalau ada lomba atau giveaway flash fiksi aku mencoba untuk ikut. Seperti saat louncing Berani Cerita atau event postcardfiction valentine dari Kampung Fiksi.


Ketika nyari judul di Berani Cerita, aku menemukan Prompt. Apa itu prompt? Aku sendiri ngga tahu. Langsung saja aku menuju TKP tempatnya Mbak Red Carra. Kebetulan aku baru saja mengenalnya diakhir 2012 lewat twitter. Sempat mentionan sama Mbak Carra untuk join ke grup FB Monday Flashfiction. Akhirnya aku diterima dan bergabung di dalamnya.


Di grup yang lain, ngga ada model prompt-prompt man macam ini. Jujur, saat diterima di grup ini aku merasa tersanjung dan merasa kecil. Dari sini aku mengenal banyak orang yang sama-sama menyukai flashfiction dan mau belajar di dalamnya. Tak peduli laki-laki perempuan, tua muda semua bisa belajar disini.


Setiap senin, kita selalu disuguhi satu tema untuk belajar membuat flashfiction. Di hari rabu, kita akan mengadakan games fiksi mini. Lalu jum’at kita akan belajar tentang kebahasaan dimana kita akan disodori pengetahuan bahasa sesuai EYD.


Monday Fiction, sebuah komunitas yang komplit, menurutku. Selain hal-hal yang kusebutkan diatas, beberapa kali juga MFF ngadain kuis untuk semua anggota yang mau ikut. Adakalanya juga kita bersharing ria berbagi ide atau apa pun pandangan kita tentang dunia fiksi. 


Di MFF sendiri toh ngga melulu anggotanya berkewajiban untuk ikut prompt. Adminnya sendiri memberikan kebebasan untuk ikut atau ngga. Selain prompt tiap minggu, MFF juga bekerja sama dengan Berani Cerita dan Lampu Bohlam. Aih, disini kita ngga akan bosen deh. Apa lagi kalu emak-emak sudah kumpul, pasti ada aja sesuatu yang dibahas. Dari MFF, aku tahu bahwa ternyata aku bisa nulis fiksi. Fiksi yang ku buat pun semakin terarah ke arah mana genrenya. Thankyou so much.


Sesuatu itu memang ngga pernah ada yang sempurna. Tapi paling ngga, di MFF telah menjanjikan sebuah komunitas pecinta FF yang hangat dan berkeluarga. Terimakasih buat semua anggota, mak admin yang keren-keren. I love you full sama kalian. Terimakasih karena mau menerimaku untuk menjadi bagian dari keluarga besar MFF. Maaf karena sering absen sharing. Jujur I’m falling in love whit you.

10 comments

na' said...

hiks *lapmanalap :), terharuuu :). lup yu pul tu :D

Marchia Diandra said...

Saya malah bru kenal dgn MFF dan sangat kepincut dgn semuanya, dan rasanya bahagia bngt wktu pinangan saya di trima admin :)

Carolina Ratri said...

haih.... *elapingus*

so glad to have you there too, beib.. :D mencerahkan suasana dengan kekoplakanmu #eh *dislepet*

Kinzihana said...

lop u pull

E. NoviaMF said...

Huaa,,,bener kata si emak...

saya baru nyemplung ke MFF dan merasa amat sangat minder... huhuhu...

Tapi ya makin semangat bikin FF supaya tau sampai sejauh mana kebisaan saya dan pastinya saya kepedean aja deh.. hehe

^^

Aty Elias said...

aku kok pengen gabung di monday flash fiction g pernah d approve yagh, tapi Alhamdulillah berani cerita mw menerimaku,hiks.

nchie hanie said...

Apaaa? jiah jatuh cinta ?

Shaela Mayasari blog said...

Flashfiction??Jujur aku baru tahu komunitas ini. Pastinya, anggotanya seru-seru. Karena punya banyak ide-ide kreatif. Tingkatkan Mbak!!

Unknown said...

MFF...wah seru ya komunitas ini.
Boleh nih ditarik di MFF biar tambah pinter nulis FF.Sy sering bingung ttg FF masalahnya...

Dian farida ismyama said...

Jiah..di MFF lah kita bertemu,walaupun aku baru gabung tapi Jiah yg udh lebih dluan tetap brsahaja. Thanks to mba Carra,mba isti,sm mba latree yg udh mendirikan komunitas ini..