Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Cerita Saat Pertama Kali ke Jogja

Bismillaahirrahmaanirrahiim.....

Jogja memang selalu istimewa. Mau berapa kali pun ke sana, selalu ada cerita

Bicara Jogja memang enggak ada habisnya. Saya sudah beberapa kali ke sana, tapi tetap mau balik lagi dan lagi meski pernah Gelandang Semalam di Jogja juga enggak masalah. Bisa tinggal di sana? Boleh dicoba, hahaha.

Selain Bandung, Jogja adalah kota tujuan yang saya idamkan sejak dulu. Karena zaman sekolah tidak pernah ikut piknik, bersyukur banget saat mulai kerja dan bisa dapat uang sendiri, saya bisa jalan-jalan. Ke Bandung, Tak Cukup Hanya Sehari. Lalu akhirnya ke Bali terlebih dahulu baru menginjakkan kaki di Jogja.


Cerita waktu itu kumpulan anak-anak muda di desa saya mau piknik bersama ke Jogja. Kakak nawarin saya buat ikutan dan saya pun langsung setuju tanpa pikir panjang. Rencananya kami pakai bus pariwisata. Jadi enggak mikir buat nyari tiket pesawat murah.

Awalnya rencana keberangkatan adalah bulan Januari 2014. Karena Jepara waktu itu sempat banjir dan bikin jalan daerah Welahan ditutup, akhirnya mundur lagi di bulan Februari. Deg-degan banget sayanya karena harus ngurus ijin kerja juga. Dan fix kami berangkat akhir Maret 2014.

Rencana kumpul itu pukul 02.00 pagi. Saking antusiasnya, saya susah tidur dan malah bangun di jam 01.00 pagi. Akhirnya saya mandi dan lain-lain. Jam 02.00 pergi ke tempat kumpul. Eh masih pada telat hingga akhirnya kami baru berangkat sebelum pukul 03.00 pagi.

Perjalan bus karena banyak orang, pada ribut sendiri. Kebiasaan saya di bus ya tidur daripada mabok, hahaha. Di daerah Semarang, kami mampir solat Subuh. Lalu melanjutkan perjalanan sampai Magelang baru sarapan. Niatnya makan biar kuat karena sempat muntah. Habis makan, malah muntah lagi. Kesel saya waktu itu karena belum kenal Obat Anti Mabok yang cocok. Tapi bersyukur setelah itu aman jaya, enggak ada muntah lagi sampai pulang.

Kurang lebih pukul 09.00 pagi kami memasuki Kota Jogja. Saking inginnya ke sana, saya enggak peduli bakal ke tempat pariwisata mana, tiket murah atau lainnya enggak urus. Pokoknya sampai Jogja saja sudah senang sekali. Sampai pukul 11.00 siang tak ada tanda-tanda kami berhenti. Perasaan jauh betul. Ke mana kami?! Ternyata tujuannya ke Gua Pindul, Kakak!

Gua Pindul itu objek wisata gua yang terletak di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Karena weekend, hari itu ramai banget. Setelah bus nyari tempat parkir, kami turun dan ganti baju buat basah-basahan. Kami dipinjami sepatu juga pelampung. Dari tempat parkir, kami dibawa pakai mobil untuk di antar ke mulut gua. Karena grup kami banyak banget orangnya, dihitung ya biar enggak ada yang ketinggalan atau hilang. Kami pakai pelampung dan masing-masing orang bawa ban untuk dinaiki selama berada di gua.

https://goapindul.com/cave-tubing-goa-pindul/

Waktu mulai masuk sungai sebelum mulut gua, asli saya deg-degan. Meski pakai pelampung dan ada pemandunya, namanya orang enggak bisa renang ya gitu. Tapi semua orang kelihatan tenang. Jadi saya pun ikut santai. Kami bergiliran untuk masuk dan juga mengikuti instruksi untuk selalu bergandengan.

Gua Pindul punya panjang 350 meter dengan lebar 5 meter. Jarak permukaan air dengan atap gua sekitar 4 meter. Aliran sungai yang ada di dalam gua sendiri berasal dari mata air Gedong Tujuh. Karena sempit, kami masuknya satu-satu bergandengan panjang. Di dalam gua, kita bisa melihat bebatuan stalaktit, yaitu sejenis mineral sekunder yang menggantung di langit-langit gua kapur. Kalau lihat itu, saya teringat pelajaran Geografi. Selain melihat stalaktit, ada bagian gua yang cukup terang. Asli bagus buat foto-foto. Sayangnya waktu itu HP masih seadanya dan saya lupa minta foto sama teman yang bawa kamera.

https://www.kompasiana.com/ernadena/560d03cb0e9773e214446720/rasakan-sensasi-smartfren-4g-lte-advanced-di-gua-pindul

Dan perjalanan kami berakhir seperti di bendungan, tapi itu masih bagian dari sungai. Sebenarnya masih ada aliran ke bawah lagi. Tapi kelompok kami menyudahi perjalanan di Gua Pindul. Kami kembali dengan berjalan melewati persawahan yang cukup indah. Kami naik kembali di mobil antar untuk kembali ke tempat parkir.

Waktu menunjukkan pukul 13.30 siang. Setelah mengembalikan perlengkapan, ganti pakaian, saya dan Kakak memutuskan untuk solat dulu. Tadinya kami pesan makan siang, tapi ternyata ditunggu-tunggu enggak datang. Karena kami masih punya tempat tujuan lain, akhirnya say good bye pada Gua Pindul.

Kami masih melanjutkan wisata di Gunungkidul dan menuju Baron Beach. Pantai Baron terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul. Pantai ini berbentuk cekungan, di sampingnya tebing tinggi. Jadi meski ke sana sore hari, kita tidak akan menemukan sunset. Ketutup tebing, euy! Kalau lihatnya dari atas bukit, baru deh kelihatan.

https://jogjapost.com/baron-beach/baron-beach-in-jogja/

Seperti objek wisata pantai pada umumnya, saat masuk kita akan ketemu warung-warung makan dan penjual souvenir. Ke arah pantai, ada penjual ikan dan perahu-perahu nelayan. Kalau tidak ingin main di pantai, di sana juga ada sungai yang mengarah ke pantai. Bisa deh main-main di situ. Lagi-lagi karena waktu, kami pun kembali melanjutkan perjalanan.


Weekend dan super macet. Di daerah kota Jogja, kami berhenti di Rumah Makan. Saya lupa namanya, tapi lumayan jadi langganan kelompok pariwisata seperti kami. Setelah mengisi perut, akhirnya kami pergi ke Pasar Beringharjo buat belanja oleh-oleh. Ternyata meski malam hari, Pasar Beringharjo dan sekitarnya sangat ramai, penuh dengan orang, pedagang, seniman dan lainnya.

Karena kami tak punya banyak waktu, langsung deh nyari buah tangan ini itu. Challenge banget, kaya acara TV yang harus buru-buru belanja, hahaha. Tapi terus terang saja kadang budget oleh-oleh lebih besar dari tiket pesawat Jakarta Jogja hahaha. Sebelum tengah hari kami pun pulang.

Perjalanan darat itu memang cukup seru apalagi kalau ramai-ramai. Tapi untuk orang yang sibuk, ini cukup jadi PR karena memakan banyak waktu selama perjalanan, belum lagi macet dan lainnya. Makanya nih penting bagi kita yang memang punya keterbatasan waktu tapi tetap butuh piknik, kudu pintar-pintar memanfaatkan promo tiket pesawat. Sejauh ini, pakai jalur udara memang paling cepat.

Cari tiket pesawat juga sekarang jauh lebih mudah. Dulu nyari agen penjualan ke sana ke mari dan jika tinggal di desa seperti saya, cukup jarang ada agen. Malah kadang harganya juga lumayan. Alhamdulillahnya saat ini sudah bisa memesan tiket pesawat online.


Saat mau pesan tiket pesawat, saya milihnya Pegipegi karena punya lebih dari 20.000 rute penerbangan. Fitur pencarian tiket pesawatnya mudah, murah dan banyak promonya. Enaknya pakai aplikasi, kita bisa dapat voucher diskon belanja di Zalora, lho! Ini mah dobel untung! Terbang lebih ringan di bulan sembilan, ada diskon sampai dengan Rp500.000. Mantul! Bagaimana sih caranya?



  • Buka aplikasi Pegipegi dan pilih rute penerbangan yang akan kita tuju
  • Pilih harga dan pesawat. Kalau saya suka saat weekday dan penerbangan pagi
  • Lihat rincian harga dan waktunya penerbangan
  • Pilih yang sesuai budget, isi data pemesanan dan data penumpang
  • Konfirmasi pesanan
  • Tinggal bayar dan jangan lupa masukkan kupon jika kita dapat promo. Makanya pakai aplikasinya saja

Pakai pesawat ke Jogja itu enak sekalian coba lihat bandara baru. Lumayan kan buat konten, hehehe. Ini Cerita Saat Pertama Kali ke Jogja versi saya. Nah kalian sendiri punya keseruan apa nih soal Jogja? Sukanya kalau jalan-jalan lewat jalur mana? Share pendapat kalian ya! Jogja, tunggu saya kembali ya!

Sampai jumpa. Happy blogging!

41 comments

nurul rahma said...

Pegi-pegi ngebantu bangeeett kalo kita kudu traveling ke manapun!
Gampil banget kalo mau cuss ke destinasi yg kita tuju, order hotel, dllnya
--bukanbocahbiasa(dot)com--

Chela Gurukecil said...

Jogja memang bikin candu dan rindu,Ji.. meski aku tiap tahun sering nganterin anak-anak piknik tapi kok bawaannya pengen kesanaaa terusss

Mechta said...

Jogja memang ngangeni Jiah..aku setuju banget itu. Pengennya datang..datang dan dataaang lagiii..hehe..

Rohyati Sofjan said...

Saya baru sekali ke Jogja, kala SMP darmawisata. Pengen banget ke sana lagi soalnya sudah puluhan tahun, tentu ada rasa rindu.
Saya belum ke Gua Pindul dan Pantai Baron. Penasaran juga kayak apa di sana. Seru-seru kalau liburan gitu, apalagi ada Pegipegi pasti lebih nyaman.

Susie Ncuss said...

wah, aku udah bolak-balik ke yogya tapi malah belum pernah ke Gua Pindul lho, hehe.
Kalau dari bandung, saya favorit banget naik Kereta malam, jadi bisa tidur di malam hari. besoknya udah bisa jalan2 di kota. beli tiketnya juga bisa di pegi-pegi :D

Jeanette Agatha said...

Aku jadi kangen mau ke Jogja :)
Kota ini selalu menarik, bagus, dan menjadi kota kenangan :)

Okti Li said...

Goa Pindul sudah lebih instagramable ya? Dulu waktu kami ke sana belum kaya gitu hehehe
Jadi kangen ke sana. Yogyakarta memang selalu ngangenin yaaa...

Dian Radiata said...

Jogja emang candu. Selalu bikin rindu... Dan kalo udah di Jogja, rasanya gak pengen pulang. Kalo ke Jogja, aku lebih suka naik bus sih. Lebih fleksibel soal waktu.

Apura said...

Kok aku jadi pengin cerita juga waktu pertama kali ke Jogja. Udah lamaaaa banget, saat masih SD. Lah sekarang anak udah mau masuk SD. 😂 Moga ada kesempatan ajak si kecil ke Malioboro

Dizaz said...

Setelah kunjungan pertama kali, Jogja pun jadi kota kenangan yang siap untuk selalu dikunjungi.
Sekarang perjalanan jadi semakin mudah dengan adanya aplikasi Pegipegi ya.

Yuni Handono said...

Mau ke Jogja jadi gampang berkat aplikasi PegiPegi. Aku juga pengen kesana menikmati destinasi wisatanya yang keren-keren....pastinya bikin liburan makin menyenangkan.

Ida said...

Jogja memang ngangenin berkali ke sana ttp aja pengen lagi. Kyknya sama deh aku masa kecil jarang banget pergi2 sdh kerja jg ga kepikiran jalan2 eh udah anak gede jd balas dendam pengen nya jalan Mulu hahaha..

Yanti Ani said...

Di Jogja banyak wisata pantainya juga ya, wah pasti liburannya sangat menyenangkan.

Arda Sitepu said...

Pengen banget ke Jogja mbak, sudah lama enggak main kemari, apalagi kalau pesan tiket di pegi-pegi lebih murah dan banyak promo.

Yoanna Fayza said...

Yuk ke Jogjaa lagi mba.. masih banyak yg harus didatangi lhoo heheeh. Saya yang udah 13 tahun di Jogja aja belum selesai menjelajahi Jogja :)

Nyi Penengah said...

Huwaaa kangen Jogja lagi, suamiku besok piknik tiga hari akhir pekan aku ga ikot mupeng
Goa pindul aku belum pernah kemari Jiah. Pengen eh, seger banget. Tapi surut ga ya kan lagi kemarau

nurul rahma said...

Aku juga belum nyoba cave tubing, Mak.
Pengiiin banget, tapi ya rada ngeri-ngeri sedap yes hahahhahhaah
--bukanbocahbiasa(dot)com--

lianny hendrawati said...

Aku pertama kali ke Jogya saat SMA dulu, pergi ke Borobudur, pantai parangtritis, jalan-jalan di Malioboro. Jogya sekarang makin keren ya. Duh jadi pengin pergi ke Jogya lagi.

diane said...

wah senangnya yanh akhirnya jalan2 ke Jogja.. destinasi wisata di Jogja emang banyak banget ya.. rasanya 1 minggu pun gak cukup. Apalagi pilihan transportnya jg banyak dan gampang

Hanny Nursanty said...

Kalau mau liburan tapi gak bisa lama, memang sebaiknya naik pesawat, hemat waktu, makanya saya selalu cari tiket pesawat promo, sepert waktu ke.jogja juga maret 2019 lalu, jogja memang ngangenin ya

Wiwied Widya said...

Ehhh aku kalau ke jogja, cari hotelnya juga selalu pakai pegipegi, soalnya skg jogja rame mulu sih, apalagi kalau akhir pekan. Kalau nyari hotelnya ga booking akai pegipegi ngalamat bakal ngemper deh. hehehe

Uniek Kaswarganti said...

Bepergian makin mudah ya dengan adanya aplikasi semacam pegipegi gini. Kita tinggal klik aja apa yang menjadi tujuan, ntar lanjut pilih mana yang sesuai kebutuhan. As simple as that.

Inna Riana said...

tiap ke jogja cuman numpang lewat doang, hiks. bingung mau kemana itu juga. kudu nginep full di jogja biar puas jalan2nya di sana

Nunung yuni said...

Gua Pindul ngehits banget yaa. Meski lahir di Magelang aku belum pernah ke Gua Pindul loh.

Sandra Nova said...

Yogya itu emang selalu bikin kangen, meskipun berkali-kali kesana tapi ngga pernah bosan. Manalah sekarang udah tambah banyak tempat wisata yg menyenangkan dan serunya lagi di Yogya itu semua murah2 :D beda sama Bali yg mihil2 hahahah jadi ngga salah kl jadi tempat wisata favorit banyak orang :D

tantiamelia.com said...

udah beberapa kali ke Yogya tapi belum ke Gua Pindul!
oke besok pesan tiket pake pegipegi ah, biar ke Gua Pindul

Hidayah Sulistyowati said...

Pertama kali ke Jogja itu aku masih SD, jadi lupa deh main apa aja selama di sana. Cuma inget diajakin makan gudeg, hihiii

Aku malah belum pernah ke Gua Pindul, selalu rame sih jadi males juga kesana. Tapi mungkin milih weekdays aja ya, siapa tahu agak sepi

Neti Suriana said...

Jadi kangen pengen ke jogja lagi...
Jogja memang candu

lendyagasshi said...

Aku awalnya bingung Jia...kamu berangkat dari mana sih...?
Hehehe...soalnya nulis Jepara mau ke Jogja naik pesawat.

Tapi baru paham endingnya kalau pesen tiket pesawatnya dari Jakarta-Jogja.
Cuma sakicepan yaa...perjalanan Jakarta-Jogja.
Cari tiket murah ini wajib.
Hhahaa...biar alokasi dananya bisa ke kuliner, wisata dan oleh-oleh.

Artha Amalia said...

saya setaon di Jogja, dulu sekitar tahun 2012-an. Belum booming Goa Pindul. Kata suami yg udah pernah ke sana sih seru banget baik ban masuk2 goa gitu

Dewi Rieka said...

Jogja ngangenin ya, aku pertama kali ke Jogja pas mau bimbel masuk kuliah, rencananya bimbel di Jogja dan daftar kuliah di Bandung eh malah betah di Jogja dan ketemu calon suami di kampus hihihi

Cindy Vania said...

Aku suka banget yogya dari zaman kecil. Soalnya sebagai warga ibukota, cuma yogya yg punya mall dan makanan yg familiar buat aku. Hahaha..

Skrg udah gede, sukanya sama yogya banyak banget wisata menarik dan makanan enak2 mulai dari pinggir jalan sampe di resto kece

Milda Ini said...

kok samaan kitah..Karena zaman sekolah tidak pernah ikut piknik, bersyukur banget saat mulai kerja dan bisa dapat uang sendiri, saya bisa jalan-jalan.saya malah banyaknya dibayari negara alias perjalanan negara, hahaha. btw jogja pengen deh dtg lagi dengan keluarga

echaimutenan said...

Jogja itu ngangenin. Yg aku inget pas ke jogja mampir malioboro. Terus belanja daster murah2 xD

Lina W. Sasmita said...

Kalau dengar Gua Pindul, saya jadi teringat buku cerita horor seorang penulis buku tentang traveling ke sana dan temannya kesurupan karena penghuni di sana merasa terganggu.

Suciarti Wahyuningtyas (Chichie) said...

Yogyakarta emang selalu ngangenin buatku, pengen balik teris ke Yogya. Aku biasanya suka ngecekin transportasi untuk ke Yogva via Pegipegi juga.

Mirna said...

Jogja, udah lama ga kesana trakir 5 tahun lalu kayaknya pas masih kuliah itu pun lewar doang karena jalur mudik hahaha

Ety Abdoel said...

Bener banget, ku juga pengin selalu balik ke Jogja meskipun sudah berulang-ulang ke sana. Masih banyak tempat wusata yang belum pernah dikunjungi seperti Gua Pindul.

Diah Woro Susanti said...

Betul kata mas Katon Bagaskara kalau jogja memang selalu membuat orang ingin kembali lagi. Duuh kangeeenn jogjaaa 😭

Utie Adnu said...

Selalu nganenin ya mba aku pun kpingin bngt balik travelling kesana Dan stay lebih lama biar bisa ekplore lagi

Rosanna Simanjuntak said...

Setuju.
Yogja memang selalu penuh cerita.
Aku pertama kali ke Yogja tahun 2006, saat menghadiri acara sebuah brand MLM.
Yup, dulu masih pakai travel agent, bahahaha.
Sekarang mah gampang yak, ada banyak aplikasi OTA, seperti pegipegi, misalnya