Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

LIEBSTER BLOG AWARD 2014

Bismillaahirrahmaanirrahiim....


Alhamdulillah, awal tahun dapat award :hepi . Lumayanlah bisa buat bahan postingan sekaligus menuhin Gudang Awards :uhuk . Kali ini award datang dari Mas Momo DM Bianglala Kata. Let's enjoy it :smile .

Credit

1. Jika diharuskan merevisi salah satu tulisan di blog pribadi, tulisan mana yang paling ingin direvisi? Sertakan link tulisan dan alasannya juga, ya. Iya.

Banyak sih sebenarnya yang butuh revisi salah satunya tulisan Surat Cinta, link ini. Ini tulisan juadul banget, sangat berantakan. Aku baca ulang, ngos-ngosan banget :uhuk .

2. Apa alasan yang mendasari sehingga akhirnya memutuskan untuk menulis di blog?

Banyak alasan kenapa aku akhirnya menulis di blog. Yang paling dasar adalah aku bisa menyimpan tulisan dan membukanya dengan bebas bukan hanya untuk pribadi seperti di diary yang bisa hilang atau rusak. 

3. Tuliskan nama pengunjung blog yang selalu kamu tunggu-tunggu komentarnya pada tulisanmu di blog (minimal 3 orang). Apa alasannya?

Hadew siapa ya? Sebenarnya aku rindu banyak orang yang dulu ngeblog dan sekarang hiatus bahkan ngilang kaya Mbak Naya Belo. Aku tahu dia baca, tapi ya kadang kangen juga komentarnya. Untuk sekarang, jelas saya kangen Mbak Hana HM Zwan, Mbak Lidya, Mbak Susi yang selalu ngasih koment di postku :uhuk . Untuk bagian fiksi, paling kangen sama Mak Carra, Mak Isti, Mak Latre, pokoknya yang kejam kalau komentar huahahha :uhuk .

4. Buku apa yang membuat dirimu berkata dalam hati, “Seharusnya saya yang menulis buku ini”? Sertakan judul buku, nama pengarang, dan alasannya, ya.

Ehem, maaf aku belum nemuin ya :smile . Nanti kalau sudah ketemu buku yang bisa buat hatiku ngomong, "Seharusnya aku yang nulis nih buku!" baru deh aku tulis wekeke :uhuk . 

5. Ada berapa buku yang dari sejak membeli sampai sekarang belum pernah kamu baca sama sekali? Buku apa saja?

Berapa ya? Lupa :uhuk . Bukunya di rumah, sekarang masih ngungsi di hutan jadi nggak bawa buku banyak :wek . Ada 3-4 beli belum kesentuh dan lebih dari 10 buku hadiah yang masih plastikan. Judul apa? Jangan disebutin ah, takut ketahuan sama yang ngasih :peace . Rata-rata sih bukan novel, buku nonfiksi. Makanya agak susah nyeleseinnya :smile . Kalau novel ya langsung bablas :shy .

6. Dari sekian yang pernah kamu beli, judul buku manakah yang paling membuatmu menyesal telah membelinya? Kenapa?

Berdamai dengan Hati. Cover bagus, isinya yah gitu deh. Beneran terbukti cover bagus nggak jadi jaminan isinya.

7. Pulang (Leila S. Chudory) atau Murjangkung (A.S. Laksana)? Kenapa?

Pulang. Dari judul aja, aku tuh pengen pulang, pulang dalam artian sebenarnya titik. Tapi kudu bersabar, kontrak kerjaku di hutan belum selesai. Lho? Ini nggak bahas buku :uhuk . 

8. Apa kegagalan dalam tulis-menulis (draft, proyek/tantangan/lomba atau hal terkait lain) di tahun 2013 yang paling membuatmu terpacu untuk bangkit dan menulis lebih baik lagi?

Kegagalan karena nggak jadi pemenang dalam MFF Idol 2013 huahahah :uhuk . Tapi nggak sedih kok, karena dari situ aku banyak belajar dan ya sepertinya tulisan fiksiku jauh lebih baik.

9. Apa keberhasilan terbesar yang kamu raih dalam tulis-menulis di tahun 2013?

Bisa masuk di Best of Mondayflashfiction untuk fiksi dan Benang Merah untuk nonfiksi. Something deh :uhuk . Yah, aku bukan siapa-siapa dan bisa nulis di sana itu sesuatu banget. Dan di 2013 juga aku banyak banget nulis fiksi.

10. Apa tujuan utama (goal) kamu sebagai seorang penulis?
Investasi masa depan. Karena dengan menulis, aku bisa menyimpan banyak hal yang mungkin hilang dari memori otak. Dan ya kalau suatu hari bisa nulis buku solo, pasti bisa :smile , itu juga termasuk investasi :uhuk .


Selesai yey! Asiknya bisa bawa pulang award ehehhe :uhuk .

Untuk Nama yang [Tak] Kusebut dalam Doa

Bismillaahirrahmaanirrahiim....


Dear Zaujy


Hai kau di sana, apa kabar? Aku di sini baik-baik saja. Ada yang berbeda? Kau tahu, ini memang sedikit berbeda Zaujy. Kau masih ingat surat awal tahun 2014 yang kutulis untukmu di diaryku? Tentang keinginanku menuliskan surat untukmu di blogku. Kalau boleh jujur, sebenarnya sudah lama aku ingin menulis khusus tentangmu. Tapi, rasanya lebih baik aku menulis suratku untukmu di diaryku :smile .


Dan kenapa kali ini aku menulis di sini? Aku pikir, tidak ada salahnya sekali lagi aku menulis ini secara publik. Siapa tahu kau membacanya sehingga dengan segera bisa menemuiku.


Kau ingat kapan aku mulai memanggilmu Zaujy? Awal tahun 2011, aku menyebutmu Zaujy yang artinya suamiku. Aku memulai semuanya, memulai untuk mencintaimu, hanya membuka hati untukmu. Entah sudah berapa surat yang kutulis untuk mendekatkan diri denganmu. Dan walaupun sampai sekarang kita belum bertemu, aku tetap akan menulis surat untukmu sampai kapan pun.


Kemarin aku berhayal tentangmu. Ah! Aku memang terlalu sering berhayal bertemu denganmu. Tapi aku percaya, pertemuan kita nanti akan jauh lebih indah dan tak terduga. 


Aku berhayal tentang pernikahan kita. Setelah kau mengijabqobulku, malam pertama kita menjadi suami istri kau memberiku sebuah kado buku. Kau bilang, salah satu tulisan didalamnya membuatmu terkesan. Aku membukanya dan menemukan buku berjudul Benang Merah. Dengan polosnya aku bertanya, tulisan mana yang kamu suka? Kau menunjuk tulisan berjudul Dear Zauji. Aku tertawa, tapi kau tak mengerti. Hei! Itu suratku untukumu. Lalu kita sama-sama tertawa karena kau memang tak tahu nama penaku.


Kau tahu, Allah memang mentakdirkan setiap sesuatu secara berpasang-pasang. Lalu kenapa sampai hari ini kita belum bertemu juga? Apa ada yang salah? Tentu saja tidak ada. Ini bukan tentang jodoh di tangan Tuhan, tapi jodoh itu di tangan kita. Kita yang lebih tahu kapan kita akan bertemu.


Allah akan mempertemukan kita kalau kita sudah siap. Bukan hanya siap lahir, tapi batin juga. Bagaimana kita menjadi lebih dewasa dari biasanya. Bagaimana kesiapan kita untuk berkomitmen dengan janji pernikahan yang bukan sekedar perjanjian biasa. Perjanjian dunia akhirat.


Dan saat ini, aku tahu dan kita sama-sama tahu bahwa kita sedang mempersiapkan diri kita menjadi yang terbaik. Aku tahu kau hebat, kau kuat lebih dariku yang mungkin kata orang aku begitu keras seperti baja. Yang perlu kamu tahu, aku tidak mau menjadi besi atau baja. Aku mau jadi magnet dengan segala yang aku punya untuk menarik magnet yang ada didirimu.


Ketika kita bertemu nanti, kau tak perlu menjadi sempurna karena aku pun sama tak sempurnanya. Cukup menjadi kau yang biasa, kau yang sederhana karena aku mencintaimu dengan sederhana. Ini bukan surat merayu, ya kau tahu bahwa aku tak pandai merayu sama sepertimu.


Ini suratku untukmu, untuk nama yang tak kusebut dalam doa. Jangan salahkan aku Zaujy jika aku tak pernah menyebut namamu. Ini bukan karena aku tak mencintaimu atau hatiku berpaling. Ini karena aku memang tak tahu namamu. Apalah arti sebuah nama? Toh setiap aku berdoa selalu memantapkan hati untukmu, Zaujy. Yang terpenting, saat ijab qobul nanti, kau menyebutkan namaku dengan benar. Dan jika kau masih ngeyel minta disebut dalam doaku, untuk kesekian kalinya aku bertanya, siapa namamu?


Istrimu
Jiah~

http://jarilentikyangmenari.blogspot.com/2013/12/ga-kusebut-namamu-dalam-ijab-dan-qabul.html
GA Kusebut Namamu dalam Ijab dan Qobul

Bukan Sekedar Perjanjian

Bismillaahirrahmaanirrahim....


Sampai aku menulis ini, aku belum pernah membayangkan bisa sampai sejauh ini. Yah, sejauh usia yang hampir menginjak 22 tahun dan aku masih sendiri. Dulu aku fikir setelah MAN aku akan menikah muda karena dua kakak perempuanku menikah muda, kurang dari dua puluh tahun. Jadi ibu rumah tangga, mengurusi anak dan menyempatkan diri untuk kuliah. Nyatanya, aku belum mengalaminya sama sekali. Aku masih sendiri.


Apa aku sedih? Buat apa sedih? Aku percaya, setiap makhluk diciptakan berpasang-pasangan :smile .


Setiap kali pulang ke rumah, Bu e selalu bertanya. Jangan lama-lama untuk segera menikah, katanya. Mungkin ada rasa hawatir melihatku yang tidak pernah dikunjungi lelaki sekedar untuk dolan. Mungkin ada kehawatiran dan mengira aku trauma atas kegagalan masa lalu. Tapi sungguh bukan karena itu aku masih sendiri.


Dulu ketika temanku bertanya aku mencari lelaki seperti apa, aku menjawab hanya laki-laki yang bisa membuatku 'Klik'. Klik dalam artian banyak hal. Apa sampai sekarang masih sama? Tentu saja tidak. Setiap orang pasti punya kriteria apa tentang calon yang dicari, begitu juga denganku.


Aku menuliskan kriteriaku dalam buku diaryku dan aku sering membacanya seperti sebuah doa dan mantra. Aku tidak peduli bagaimana pendapat orang jika mereka tahu kriteria seperti apa yang aku tulis. Itu hakku, dan aku yakin Allah masih mau menerima doaku :smile .


Aku selalu meyakinkan Bu e dan ya diriku sendiri karena menikah bukan hanya sekedar menikah, mengganti status tapi lebih makanya aku masih mencari yang terbaik. Menikah bukan hanya sekedar perjanjian aku dan kamu tapi lebih pada perjanjian dunia akhirat, perjanjian yang kuat.


Dan ya karena bagiku menikah itu seperti berbisnis membangun sebuah usaha. Ada visi misi, ada kontrak sehidup semati, ada komitmen dan yang jelas ada patner hidup yang saling menguatkan, saling percaya, saling menerima, dan terbuka untuk memajukan usaha bersama dunia dan akhirat.


Untuk hasil terbaik, aku tidak bisa menurunkan kriteria apapun tentang pasangan hidupku nanti. Dan karena aku mau yang terbaik, maka aku juga berusaha menjadi yang terbaik dengan menempa banyak hal sebelum akhirnya membangun mahligai bersama.

Kemarin aku bisa berlibur ke Bali dengan kerja kerasku sendiri. Aku masih punya banyak mimpi untuk singgah di luar negeri. Dan jika aku menikah denganmu nanti, kau bisa membawaku ke mana?

Untuk saat ini, aku ingin sebuah jawaban itu dari seorang lelaki. Terserah dia mau menjawab apa dan bagaimana. Bagiku, jawaban ini adalah sebuah tiket menuju interview selanjutnya, ke mana kita akan melangkah.




"Tulisan ini disertakan dalam Giveaway Novel Perjanjian yang Kuat"

Sandal Malang

Bismillaahirrahmaanirrahim....


Aku ingin bercerita tentang sandal malang. Ini bukan sandal asli Kota Malang, bukan sama sekali. Ini hanya sebuah sandal, sandal jepit yang malang :uhuk .

Sandalku, ada bintang lautnya :uhuk
Jadi waktu itu aku sempat merasa emosi tingkat jiwa raga pada seseorang. Dia cantik, polos kelihatannya, tapi entah mengapa saat ber-SMS-an dengannya perihal masalah kerja, dia jadi lemot luar biasa. Nggak nyambung, serius deh :peace .


Behubung dia nggak nyambung, aku emosi, gigit-gigit sandal. Setelah meluapkan emosi, ternyata itu sandal malang bukan punyaku. Ya wes aku lempar saja. Ternyata lemparanku tepat sasaran, sandal masuk got. Sandal malang!!!


Malam hari aku bermimpi tentang sandal malang itu. Dia memanggil namaku, menghantuiku. Dia merasa ternoda karena kelakuanku. Dia menuntut pertanggungjawabanku :omg . Ternyata marah itu membawa dampak buruk bagiku. The end :uhuk .


Cerita ini hanya fiktif belaka :smile . Tapi soal marah memang benar adanya, hanya saja tidak sampai gigit sandal :uhuk . Kalau dipikir, buat apa aku marah pada dia? Buang waktu, buang tenaga. Ujung-ujungnya malah merusak pikiranku sendiri.


Tak apalah dia lemot menurut versiku, paling nggak dia masih punya sisi positif, dia cantik dan mungkin ada lelaki yang tertarik :uhuk . Sepertinya aku perlu menghatamkan bacaanku tentang The Art of Dealing With People supaya aku bisa lebih mengerti orang lain :smile .

Prompt #35: Pohon di Tengah Padang

Bismillahirrahmaanirrahiim.....


***

Aku berjalan terseok-seok dengan rasa dahaga dan lapar terasa sampai ke ubun-ubun. Rasanya seperti mau pingsan, sungguh aku sama sekali tidak bohong. Kuseka keringat di wajahku, lelahnya seperti seorang musyafir di Gurun Sahara. Kulangkahkan kakiku lagi. Aku terperanjat, kaget sekaligus senang. Ada sebuah pohon di tengah padang. Terima kasih Tuhan!

Credit

Aku berlari ke pohon itu seperti mendapat sebuah harta karun. Ya, harta karun di tengah padang. Aku berdiri di bawah pohon. Ya Tuhan! Betapa sejuknya. Aku menengadah, rasanya air liurku menetes. Pohon ini berbuah lebat begitu menggiurkan.


Dengan tergesa kupanjat pohonnya, sambil menelan ludah aku mengambil satu buah merah ranum yang belum kuketahui namanya. Kugigit perlahan, keras. Kugigit lagi tapi tetap saja keras.

"Om!"

Aku tersentak. Airin keponakanku menepuk pundakku.

"Om! Lihat iklan di TV sampai gigit remote segala. Magribnya masih lima belas menit lagi."


MFF

Kebanjiran

Bismillaahirrahmaanirrahiim


Tadinya aku menggalau karena berpikir aku nggak punya bahan lagi untuk nulis di blog :uhuk . Kemarin sebelum tahun baru aku menghabiskan beberapa buku yang harusnya bisa dirivew, tapi rada malas karena bukunya sudah di rumah. Mau buat FF, tapi masih bingung. Ternyata ada hal lain yang bisa jadi bahan. Banjir :uhuk .


Awal tahun, tanggal 1 Januari aku, Bu e, Mbak Ita dan Lala nyusul Bapak sama Irfan ke sungai belakang rumah buat lihat banjir. Lumayan deh banjirnya. Si Irfan sama Adikku nyari ikan noh di sungai. Jadi inget jaman dulu, aku juga pernah melakukan hal yang sama :uhuk .


Lalu banjir kali ini? Banjir di kamarku :hiks . Sebelumnya aku sempat mimpi bawa Ayu Ting-ting pulang ke rumah, habis itu mimpi ketemu +Annesya Devania . Lalu apa hubungannya? Nggak ada :jiah .


Malam 8 Januari habis isyak sekitar pukul 19.45 tiba-tiba air masuk ke kamar setelah hujan deras, petir menyambar-nyambar. Aku pikir air itu berasal dari air minumku yang tumpah, eh tapi beberapa detik kemudian airnya nambah banyak. Ternyata itu air berasal dari ruang sebelah yang bocor. Kebetulan kamarku termasuk dataran rendah, jadi ya gitu deh.


Langsung secepat kilat ngungsiin barang-barang. Maklum kamar sepetakku ini lesehan, jadi secepat kilat kasurku basah. Yang penting mah nyelametin barang-barang berharga, kasur urusan belakang :uhuk . Alhamdulillah berhasil terselamatkan :hepi .


Dari banjir ini, untungnya aku posisi di kamar saat air masuk. Biasanya jam segitu aku keluar kamar. Coba kalau akau nggak di kamar, nangis guling-guling semua barangku basah. Alhamdulillahlahnya ada tempat kosong buat bobok, ya bobok ala kadarnyalah, digigit nyamuk soalnya colokan obat nyamuk listrikku kena air juga. Resiko bukan rumah sendiri :uhuk . Alhamdulillahnya lagi, paginya nggak hujan sama sekali :smile . Jadilah aku bisa jemur kasur, nyuci baju dan kering lagi, alhamdulillah :smile .


Dulu pas di Ponpes pernah tidur berbocor-bocoran ria sama hujan. Kali ini banjir :uhuk . Baiklah, saatnya menikmati banjir. Jadi begini nih rasanya jadi korban banjir seperti di kota-kota sana :uhuk .



Kopdar Awal Tahun 2014

Bismillaahirrahmaanirrahiim


Awal tahun 2014 kemarin tepatnya tanggal 2 Januari aku kopdar sama beberapa blogger. Sebut saja Mbak Susi, Mbak Esti dan yang baru kenal itu Mbak Rosa :smile .


Pas kemarin setelah kopdar dan buka FB, ternyata Mbak Esti sudah colek-colek. Berhubung akunya nggak tahu, ndilalah Mbak Esti baik hati dan tanggal satu Januari SMS aku buat diajakin kopdar :uhuk . Wis SMS Mbak Susi di mana tepatnya kita ketemuan. Akhirnya tanggal 2 Januari kita ketemu di Taman Baca sebelah alun-alun Jepara Jawa Tengah :uhuk . Ini bukan pertama kalinya kopdar buatku, tapi ya rasanya kopdar memang luar biasa.


Kita ngapain? Ngobrol lah. Ya ala ibu-ibu PKK gitu. Ngomongin apa aja termasuk dalam dunia perbloggeran. Jam dua kita bubar, say goodbye sama semua. Ah nggak ding wong aku nganterin Mbak Susi pulang terus main di rumahnya sampai jam tiga sore :uhuk .


No picture is hoax, biarlah. Lihat noh di FB Mbak-Mbak yang aku sebut di atas :uhuk . Kalau di sini, aku mah nggak mau majang fotoku :wek , ntar pada naksir :uhuk .


Semoga kopdar awal tahun 2014 ini bisa menjadi pondasi kopdar-kopdar berikutnya. Maunya ya aku ketemu sama orang yang buat aku gagal move on, mau ke Semarang, Jogja, Makassar, mau ke mana aja deh pokoknya bisa kopdar buat ngilangin duka gara-gara pas di Bali belum jodoh kopdar sama blogger Bali.


Kalau kamu, mau kopdar sama siapa?