Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Fenomena Pengemis Kaya

Bismillaahirrahmaanirrahiim….


Kita pasti tahu dong fenomena pengemis kaya yang menghebohkan itu? Yap, pengemis yang punya uang puluhan juta. Keren! Aku pikir sih fenomena itu cuma ada di TV, kota besar. Tapi ternyata, di desa tempatku tinggal sekarang juga ada :uhuk .


Beberapa kali dalam seminggu, biasanya aku pergi ke pasar. Nah di pasar ini beberapa kali aku nemuin Bapak-bapak yang minta-minta. Badannya tinggi, kalau dilihat mah dia nggak kurang sesuatu apapun. Kalau toh dia mau kerja lain, aku yakin pasti bisa. Terus aku ngasih dia uang gitu? Nggak :uhuk . Aku bawa uang belanja aja, nggak bawa uang pribadi. Nanti kalau kurang kan nggak enak :smile .


Beberapa waktu kemudian, penghuni pasar pada ngobrol-ngobrol. Kebetulan sebagian penjualnya aku kenal dan sudah akrab. Aku tanya deh, ada apa kok pada ribet gitu? Ternyata mereka lagi ngomel tentang si Bapak pengemis. Dia minta-minta tapi pulangnya bawa motor bagus banget. Hadeuh! Fenomena banget kan ya? :uhuk .


Setelah kopdar awal tahun 2014, aku sempat mampir ke Showroom tempat kerjaku dulu. Setelah ngobrol temu kangen sama temanku yang ternyata masih kerja di sana, tiba-tiba ada panggilan dari pintu depan. Aku hafal banget tuh suara. Suara Ibu-ibu yang minta-minta yang wajahnya kaya orang India.


Aku sudah hampir dua tahun nggak kerja di Showroom, tapi kok ya yang minta-minta masih sama, orang itu lagi. Dulu hampir tiap hari Ibu itu datang sama anaknya. Kalau secara matematis, Sentra Patung itu rumahnya lebih dari 100. Dimisalkan aja Ibu itu berjalan dari ujung barat Sentra Patung sampai ujung timur. Jika tiap rumah ngasih uang minimal 500 rupiah, berarti hasil uang minta-mintanya 100 x 500 = 50.000. Woaaa~ Amazing!!! :omg .


Terus, kita harus bagaimana?


Sering kali, jujur aku juga bingung menghadapi mereka yang minta-minta. Tapi kalau ngaca, kita ini juga tukang minta, minta sama Tuhan. Aku sih lebih suka orang ngamen atau nari tari daerah untuk nyari uang dari pada minta-minta gitu. Kalau di Jakarta, orang yang ngasih uang peminta-minta itu kena denda. Kalau di Jepara, nggak tahulah. Mungkin ya kita perlu ngasih pencerahan dan pelatihan ketrampilan supaya mereka bisa mandiri dengan membuat karya. Semoga saja :smile .

Coming Soon: X

Bismillaahirrahmaanirrahiim….


Aku selalu percaya dengan kekuatan doa. Seperti halnya cerita tentang X ditahun 2013 yang buat aku gagal move on. Sekali lagi aku bilang, aku belum pernah baca cerita sampai nangis Bombay dan setelah baca masih saja dihantui bayang-bayang cerita itu.


Dan yak arena kekuatan doa juga terutama dari penulisnya, cerita X yang aku baca dipinang oleh penerbit. Nggak tanggung-tanggung, yang minang Grasindo :omg .


Aku masih ingat ketika Mbak Nessya siang-siang nelfon ngabarin kalau X dipinang. Dan ya, bahagia itu sederhana seperti saat aku menerima kabar itu. Rasanya senengggg banget deh walaupun itu bukan novelku.

Nggak masalah aku gagal move on karena X. Nggak masalah juga aku curhat di diary ngamuk-ngamuk galau saat puasa sementara waktu itu Mbak +Annesya Devania di Jakarta lagi interview. Yah meskipun waktu itu aku nyaris kalap mau nglempar dia pakai piring. Untung sih aku di Jepara dia di Surabaya.


Pokoknya amazing deh X bisa terbit :uhuk . Hari ini dia naik cetak dan Februari beredar dipasaran. Februari bulan penuh cinta dan disuguhi novel X, mantan yang penuh cinta. Nggak bisa bayangin deh berapa banyak orang yang akan gagal move on karena baca cerita X :mabok . Kalau aku bilang sih, ini kutukan X hahaha :smile . Sekali lagi selamat ya Mbak :hepi .

Credit

Dan kamu, kamu atau kamu mungkin akan menjadi korban X selanjutnya. Percayalah :uhuk .

Candle Light Dinner

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

***

Aku menunduk malu. Pipiku rasanya merah karena Yuki Kun terus saja memandangiku. Aku masih tidak percaya, dia mengajakku makan malam. Masker kopiku semoga saja membuat wajahku semakin cantik.

"Una Cha."

Aku menatapnya dan tersenyum malu.

"Kamu suka ini?"

Aku mengangguk. Bagaimana mungkin aku tidak menyukainya? Duduk berdua dengan Yuki kun menikmati candle light dinner. Wanita mana yang sanggup menolak?

Credit

"Ini luar biasa. Terima kasih Yuki Kun."

"Sama...,"

"Papa!"

Aku tersentak, Yuki Kun juga sama. Seorang anak laki-laki berlari ke meja kami. Anak Yuki Kun kah?

"Papa! Tiup lilin, Papa! Huh! Huh!"

Anak kecil itu meniup semua lilin di meja kami satu persatu. Aku melongo dibuatnya.

Semua lilin mati. Hanya lampu temaram yang menyinari.

"Lagi-lagi!" rengek anak itu.

Yuki kun segera mengambil pematik api, menyalakan lilin-lin itu lagi.

"Hore!" teriak anak itu.

Anak itu kembali meniup lilin satu persatu. 

"Akira! Ya Tuhan! Maafkan anak saya karena mengganggu kalian." kata seseorang menghampiri kami.

Setelah berbasa-basi ria, Akira dan Ayahnya meninggalkan meja kami.

"Una Chan. Kamu mau meniup lilin juga?"

Aku tersenyum, Yuki Kun juga.

Jalan-Jalan di Rumah Sakit

Bismillaahirrahmaanirrahiim....


Beberapa waktu yang lalu, aku sempat pulang ke rumah. Awalnya sih nggak ada rencana apalagi pas di telfon Bapak aku bilangnya pulang nanti sekalian. Tapi ya rasanya aneh, akunnya juga aneh. Mbahku di RS dari natalan belum pulang-pulang dan aku cuma sekali besuk. Betapa durhakanya!!! :jiah


Akhirnya aku ijin pulang sekalian pinjam motornya Bu Bos. Singkat kata aku pulang walaupun sekali lagi nyasar karena lewat jalan desa terus lupa belok :uhuk .


Sore sampai malam setelah main-main sama Sinta, jam sembilan malam aku sampai di RSU. Kartini Jepara. Kalau dilihat, kondisi Mbahku jauh lebih baik daripada pas pertama kali aku besuk. Penyakit tua, biasalah.


Kebetulan tetanggaku ada yang masuk RS juga. Sakit apa? Sakit bagian perut, nggak tau deh. Yang satu ruangan sama tetanggaku sakitnya macem-macem. Ada yang sakit paru-paru, badannya sampai bengkak semua. Ngeri juga liat selang-selang dimasukin badan. Mbahku juga sama, banyak selang. Tapi kemarin tinggal dua.


Jalan-jalan kok dirumah sakit, aneh ya aku? :smile . Tapi dari jalan-jalan itu membuatku makin bersyukur. Alhamdulillah aku nggak pernah opname. Sakit paling meriang, pilek, gejala tipus tapi masih obat jalan. Kesehatan itu tidak mahal, murah kalau kita mau menjaganya. Karena kesehatan itu seperti amanah yang wajib kita syukuri.


Yuk mari kita gunakan waktu sehat kita untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat :Smile .

Berhemat Air

Bismillaahirrahmaanirrahiim....


Aku masih ingat tentang aku yang jadi Miss Pelit Sok Elit. Yap! Dulu aku pelitnya luar biasa kalau soal contek mencontek. Lalu sekarang? Karena aku belum sekolah lagi, aku nggak pernah ngasih contekan lagi kok, ciyus :peace :uhuk .


Ngomongin pelit, sering kali orang yang berhemat dianggap pelit. Aku ini orangnya hemat kalau soal internet *Bohong :uhuk . Aku hemat itu babakan or tentang apaan ya? Sebagai calon Menteri Keuangan, aku harus belajar tentang berhemat dalam segala hal uang, makanan, semuanya termasuk air.


Kita tahu, air merupakan kebutuhan pokok setiap makhluk. Kita bisa bertahan beberapa hari nggak makan, tapi untuk nggak minum, siapa juga yang tahan? Bahkan sebagian tubuh kita merupakan cairan, catat! Catatan tentang berhemat air sendiri sudah aku amalkan sejak lulus SD. Bapak Kiaiku tuh pesan agar kita selalu hemat air. Mandi itu nggak perlu air banyak yang penting bersih, secukupnya sajalah.


Penghematan air juga terjadi saat aku nyuci baju. Karena aku nyuci pakai tangan, air bilasan bisa dimanfaatkan untuk nyiram lantai rumahku yang masih tanah. Oh iya, jangan sekali-kali nyiramin air sabun ke tumbuhan! Bisa mati :hwa . Kalau di hutan tempat tinggalku sekarang, air bekas cuci baju aku siram ke halaman yang tandus dan kering banget. 


Aku pernah ngerasain betapa susahnya nyari air bersih. Sekitar tahun 2011, sumur di rumah yang biasanya anti kering ternyata ikut kering. Aku kalau mau mandi minta air Mbah samping rumah. Ngambilnya juga ngangkatin satu-satu pakai ember. Kalau mau nyuci, aku biasanya pergi ke kali di belakang rumah. Untungnya jalan ke kali udah bagus jadi bisa dilewati pakai motor. Jangan kira nyuci di kali pakai motor gampang. Aku yang amatir naik motor pernah nyungsep di kali pas subuh-subuh beberapa hari sebelum lebaran Idul Fitri tahun 2011. Lagi-lagi semua itu demi nyuci dengan air.   


Intinya sih walaupun sekarang hujan dan air berlimpah bahkan ada yang sampai kena banjir kaya aku kemarin pas kebanjiran, bukan alasan untuk membuang-buang air. Kita bisa nyimpan air hujan untuk mandi atau untuk nyuci piring dan baju. Nah untuk bilas baru deh kita pakai air bersih. Hemat kan? :smile .


Kalau mau tips penghematan air yang keren, sok nonton Go Dok Mi di Flower Boy Next Door. Episode awal dia ngasih tips berhemat air, ciyus deh :uhuk . 


Baiklah. Saatnya kita selalu belajar berhemat. Kalau bukan dari sekarang, kapan lagi? :smile .


“Tulisan ini diikutsertakan pada Giveaway Irit tapi Bukan Pelit yang diadakan oleh Kakaakin”