Jiah My Id

The Power of Anak Kampung

Powered by Blogger.

Bukan Evie Tamala

Baiklah, mungkin kali ini aku akan jadi musuh dalam selimut :uhuk . Aku sedang bersaing berat dengan Mak +Lianny Hendrawati di MFF Idol tapi masih tega ikutan GIVEAWAY BLOG LIANNYHENDRAWATI.COM . Musuh macam apa aku, ha? :wek .


Ini beda tempat, sah-sah aja ya :smile . Kita masih saudara ya Mak :uhuk . Kita kan satu team dalam buku Best of Monday Flashfiction :uhuk . Aku mau ikut ramai-ramaiin yaaaa :smile .


***
Kumenagis
Menagisku karena rindu
Kebersedih
Sedihku karena rindu
Kuberduka
Dukaku karena rindu
Kumerana
Meranaku karena rindu
~Evie Tamala - Aku Rindu Padamu

***
Namanya Evie, sebuah nama yang indah dan cantik, secantik wajahnya. Aku sangat suka melihat matanya yang bulat dan bening. Memandang mata itu, perasaanku selalu menjadi tenang dan damai.
PROMPT #23 : EVIE


Aku suka sekali FF ini. Aku pikir, Evie ini siapa? kenapa Mamanya marah? 


Semua terjawab dibagian akhir. Evie tidak punya tangan dan kaki. Setiap kali aku membaca FF ini aku jadi menangis sendiri :hwa . Aku pengen bisa nulis yang bikin orang nangis :hwa .


Tapi bukan karena sebatas FF ini aku menangis. Ini lebih ketika aku mulai berfikir, bagaimana jika aku punya anak seperti Evie? dengan segala keterbatasan yang kumiliki, mungkin saja Evie hadir dalam kehidupanku. Kuatkah aku?


Evie, sosok gambaran yang amat sangat hebat. Dengan segala keterbatasan fisiknya, dia menjadi anak yang hebat. Lalu kita yang sempurnya kenapa selalu saja mengeluh? kurang ini itu. Sudah bisa lebih tapi tetap saja merasa kurang. Manusia macam apa kita ini?


Kita utuh tapi selalu merasa Tak Utuh. Entah karena kehilangan kekasih atau apapun yang seolah membuat dunia kita kiamat. Lalu dimanakah arti rasa syukur yang selalu diagungkan itu?

Credit
Evie yang mungkin punya takdir yang sama dengan Evie ini, mungkin bukan Evie Tamala. Tapi aku yakin, kalian adalah malaikat hebat yang Tuhan ciptakan. 




Ya sudahlah. Kalau postingan ini diteruskan, bisa-bisa nangis nggak berhenti :hwa . Eh iya, Gadis mungilnya Mak +Lianny Hendrawati mungkin berusia 7 th saat di foto. Oke lah. See you, bye bye :hwa


“Postingan ini diikutsertakan untuk memeriahkan GA Blog www.liannyhendrawati.com.”

Benang Merah

Bismillaaahirrahmaaanirrahiiim.....

Ketika sepasang hati bertemu :uhuk


Mungkin rasanya akan sangat bahagia melebihi apapun saat kita bertemu dengan pemilik tulang rusuk kita. Buku Benang Merah ini berisi berbagaimacam tulisan tentang pernikahan. Ditulis dengan sepenuh hati oleh penulis tamu Kemilau Cahaya Emas.

Foto kiriman Mbak +Nurmayanti Zain 

Geje juga ternyata aku bisa nulis pernikahan wekekek :uhuk . Apalagi pas jadi penulis tamunya setahun yang lalu. Dua puluh tahun nulis tentang apa itu pernikahan :smile . Patut dipertanyakan, itu tulisan beneran aku yang nulis apa bukan ckckck.


Hayuk berburu Benang Merah di Gramedia, Toga Mas. Pokonya di toko-toko buku sudah adaaaaa :smile .

Tulisan lain tentang Benang Merah ada di empunya Kemilau Cahaya Emas : Buku Benang Merah

Tak Bisa Hidup Tanpamu

Semua mata melihat ke arah Mimin. Meski sudah biasa, tetap saja mereka merasakan sesuatu yang berbeda terhadapnya. Bajunya yang kumal dan galon yang selalu melekat dipunggungnya. Mimin enggan melepaskan galon itu. Pernah suatu hari seseorang bertanya kenapa Mimin tidak mau melepaskan galon itu. Mimin hanya menjawab dengan senyuman. Baginya galon itu seperti oksigen. Mimin tak bisa hidup tanpanya.


Hujan lebat, aku melihat Mimin berlari ke lapangan masjid. Dia tertawa riang seperti menemukan sesuatu padahal suara guntur menggelegar memekakkan telinga.


“Mimin! berteduh, Min! nanti sakit!” teriakku.

“Tak mau! aku sedang menyambut kekasihku.”

Mimin menadahkan galon miliknya ke pancuran aliran air hujan.

Diikutsertakan dalam #FF100Kata

Terimakasih Tuhan

Baku tembak terdengar menyakitkan telinga. Anak-anak menangis mencari orang tuanya yang tak tau di mana. Suara tangis itu akhirnya terhenti ketika kepala mereka mengeluarkan darah. Semua mata waspada, senjata mereka juga siap membidik setiap gerakan yang mencurigakan.


Seorang anak menatap nanar ke depan. Dia bersembunyi, napasnya tersengal-sengal. Dia menahan perih di kaki kanannya akibat luka. Di sampingnya beberapa tubuh terbujur kaku berlumur darah. Sungguh menyakitkan hatinya. Dia melihat setiap detik pembantaian yang dilakukan orang luar sukunya.


Aku berlari ingin memeluknya, merasakan betapa aku juga mengalami kepedihan yang sama. Aku terhenti, senjata mereka mengacung padaku.


“Cuma kucing, bukan manusia.”

Terimakasih Tuhan.

Credit

Diikutsertakan dalam #FF100Kata

Prediksi Jitu Top

Sebelum kita membahas Prediksi Jitu, aku mau cerita sedikit. Boleh baca sambil jongkok, nungging, atau selonjoran, nggak masalah :uhuk .


Jadi, ceritanya sudah sebulan lebih aku jadi idol-idolan di Monday Flashfiction. Acaranya bernama MFF Idol dan FFku menjadi salah satu peserta dari sepuluh yang lolos seleksi. Awalnya ya ajang coba-coba, eh ternyata lolos.


Minggu pertama, tantangan pertama ngerjain Flashfictionnya agak gimana gitu :smile . Waktu itu habis Idul Adha, jadi ya rada-rada males soalnya liburan. Maunya liburan ya, tidur, nggak usah mikir ini itu :uhuk .


Ternyata, FFku masuk tiga terbawah. Wuih, aku galau, deg-degan setengah mati. Lolos nggak ya? Kalau biasanya ngerjain FF cuek bebek, sekarang mikir dulu karena dinilai. Bagaimana kelogisan ceritanya, alurnya, bahasanya dan juga EYDnya. 


Waktu itu aku berjanji sama Allah. Ya Allah, aku nggak mau pulang dulu. Aku janji jika lolos, aku mau berusaha lebih baik :smile . Alhamdulillah aku lolos :hepi .


Masuk sembilan besar, ternyata tantangannya semakin bertambah. Aku masih tiga terbawah lagi :omg . Merapal doa untuk yang kesekian kali dan aku lolos. Biasanya, orang beruntung itu 2-3 kali. Kalau aku sudah beruntung 2 kali, mungkin minggu ke tiga aku pulang :hiks .


Setelah mengerjakan tantangan minggu ketiga, ternyata aku nggak masuk tiga terbawah. Aku senang bukan main :smile . Rasanya itu benar-benar sesuatu :uhuk . Aku bisa masuk tujuh besar.


Minggu keempat tantangan semakin menjadi. Aku masuk tiga terbawah lagi dan lolos. Teman-teman di grup sampai heran. Aku itu ngapain? Kok bisa lolos terus?


Masuk minggu ke lima, sudah semakin setres apalagi harus duet dengan dua kepala yang mempunyai pikiran yang berbeda. Kalian pasti tahu apa yang terjadi? Aku masuk dua terbawah. Aku atau pasanganku ada yang pulang. Apakah yang terjadi? Ternyata ada salah seorang peserta yang mengundurkan diri karena suatu hal. Itu artinya aku lolos lima besar! Gila tau nggak sih? :mabok .


Minggu keenam ini, tak tahu lah. Apa aku harus menggunakan prediksi jitu top markotop tentang nasibku di MFF Idol.

Coba dicermati:
Minggu 1 : Ghost writer >>>> Lolos
Minggu 2 : Ghost writer >>>> Lolos
Minggu 3 : Lolos
Minggu 4 : Ghost writer >>>> Lolos
Minggu 5 : Ghost writer >>>> Lolos
Minggu 6 : ??????

Silakan prediksikan, apakah aku lolos? atau jadi Ghost writer >>>> Lolos??? atau pulang :hwa .


Nasibku bukan atas prediksi jitu top kalian. Tapi, ada pada diriku sendiri. Bagaimana aku bisa mengeksekusi tantangan yang diberikan. Aku nggak mungkin mengandalkan keberuntungan saja. Dari awal, aku sudah berusaha walaupun akhirnya selalu masuk tiga terbawah.



“Susungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu mau merubahnya sendiri.” QS : 13 :11


Kata temanku, keberhasilan itu ada dari usaha dan keberuntungan. Keduanya harus bertemu disatu titik yang namanya keberhasilan. Sekarang masih belajar konsisten untuk sesuatu yang baik. 


Terimakasih buat teman-teman yang sudah menyebutku real survivor. Rasanya memang luar biasa. Entah faktor x apa yang bisa membuatku terus bertahan sampai minggu ini. Yang jelas, aku nggak pakai dukun atau apapun yang berbau mistis. Paling makan kembang, jongkok depan kuburan atau manjat pohon rambutan depan kantor :uhuk . Kembang yang dimakan itu kembang pepaya, kembang turi, buat pecel enak tuh. Kalau jongkok depan kuburan, lha iya wong depan rumah tempat aku tinggal kuburan. Lagi bersih-bersih sambil jongkok otomatis jongkok depan kuburan :wek . Untuk manjat pohonnya, nggak sih paling naik kursi gara-gara nggak ada sinyal. Hidup di tengah hutan memang sesuatu :uhuk .


Jadi, bagaimana prediksi jitu topmu? :smile .


Artikel ini turut mendukung gerakan PKK Warung Blogger

Seksi

Ini pertama kalinya aku ke toko lingerie. Sedikit malu, tapi ya sudahlah. Apa salahnya?


Aku berjalan mengelilingi toko. Semua pelayannya ramah-ramah. Salah seorang menyodorkanku majalah koleksi terbaru Victoria's Secret. Kubolak-balik majalah itu perlahan. Matahu terhenti pada sosok gambar yang ternyata lumayan seksi. Tunggu, seksi?


Seorang model berambut panjang dengan lingerie merah darah serta sayap bulu-bulu di kedua lengannya. Aku menelan ludah. Dia benar-benar menggoda. Dia terlihat begitu seksi. Aku mengusap keringat di pelipisku. Kepalaku berdeyut begitu juga bagian bawah perutku.  


“Bagaimana Cin, udah nemu lingerie yang cocok belum? akika udah dapat yang seksi nih.”


Aku tersadar. Aku aku masih normal!!!


Diikutsertakan dalam #FF100Kata

Puncak Gunung

Aku menyeka keringatku sementara Rivai masih saja berjalan di depanku dengan semangat 45nya.


“Riv, masih jauh?”

“Masih! Ayo semangat dong, Rev! katanya mau lihat yang bagus?”


Aku mengangguk. Ini pertama kalinya aku melakukan perjalanan mendaki puncak gunung. Sebenarnya aku tidak terlalu suka gunung.  Aku tidak tahan udara dingin. Tapi Rivai dengan segala kegigihannya membuatku mengiyakan ajakannya untuk mendaki gunung. Aku menarik napas. Perjalanan mendaki memang tidak mudah. Pundakku terasa begitu nyeri dengan beberapa bahan makanan dan perlengkapan lain di dalam ransel yang kubawa.


“Nggak asik ah! nggak semangat gitu!” Rivai cemberut. Aku tersenyum.

“Udah. Sampai di sini aja ya? aku nggak kuat.”

“Nggak-nggak-nggak kuat, nggak-nggak-nggak kuat, aku nggak kuat naik gunung-gunung.” kata Rivai bergaya Seven Icon.


Aku terbahak. Baru kali ini aku melihat Rivai dengan gaya unyu seperti itu.


“Kamu cocok banget deh, Riv.”

“Maksudmu cocok jadi girlband? ah! aku nggak suka!” kata Rivai melanjutkan jalan sementara aku mengekor di belakangnya.

“Masa nggak suka? lha itu bisa gaya gitu.”

“Aku lebih suka kamu daripada mereka.”

Langkahku terhenti. Rivai juga ikut berhenti.

“Kenapa?”

“Kamu suka aku?”

“Iya. Kenapa? ada yang salah?”

“Tapi, kita…,”

“Aku suka jailin kamu, wek!”


Aku meninjunya, dia tertawa. Dia berlari aku mengejar.

Rivai terus berlari sementara aku mengejarnya sampai kehabisan nafas.


“Stop! kita istirahat.” kataku.


Rivai memandangi sekitar.


“Rev. Sepertinya kita…,”

“Kita tersesat?”

“Kita sampai, Rev! puncak gunung!” teriak Rivai histeris.

Aku memandang ke arah yang Rivai tunjukkan. Benar! puncak gunung. Aku meloncat. Akhirnya aku bisa naik gunung.


“Reva!”

Aku menoleh ke belakang. Suara yang tidak asing.

“Rendra? Anna, Dito, Mega. Kalian di sini juga?”

“Kami semua di belakangmu.” jawab Rendra pacarku.

“Ehem.” Rivai, saudara tiriku menyenggol lenganku.

Aku tertawa geli. Dia berjalan ke arah Mega, gadis yang diincarnya.

“Reva, mau jadi teman hidupku?” tanya Rendra malu-malu.

Semua bersorak. Pipi Rendra semakin memerah. Aku mengangguk pelan di depannya.


[GIVEAWAY] Cerita Perjalanan


Notes :
Kemarin, aku janji mau buatin FF Qem Por . Taraaaaa :smile

Sipit Manis

“Ih lihatin matanya, sipit-sipit manis, gimana gitu ya?” bisik dua siswi yang lewat di depanku.


Aku menunduk, malu. Sejak masuk sekolah ini, murid-murid selalu membicarakan mataku. Mata yang katanya sipit mirip vocalis band yang menyanyikan lagu Aishiteru1. Aku malah sama sekali tidak tahu dia seperti apa.


Kualihkan pandanganku pada dua siswi yang melihatku tadi. Mereka tersenyum dan kubalas dengan tersenyum pula.


“Ya ampun! Matanya itu lho! Masa ngedipin aku!”

“Bukan! Dia ngedipin aku tau!”


Ish! Mereka ini. Aku benar tertawa geli mendengarnya. Bukankah berkedip itu biasa?


Neon naui girl friend e e e2.  Pinjam ipadnya. Aku mau liat Minwoo tau!”

Credit

Diikutsertakan dalam #FF100Kata

Notes :
1 Aku cinta kamu
2 You’re my girlfriend e e e

Tema  : Mata Lelaki


Ini juga ide dari tulisan teman Pemain Timnas Vietnam vs Pak Aishiteru hihihi :uhuk

Jago Jali

“Jadi, HIV atau Human immunodeficiency virus itu bisa menimbulkan penyakit AIDS. Virus ini bisa menular kalau kita berganti-ganti pasangan  dalam melakukan hubungan seks.” jelas pegawai kesehatan yang memberikan penyuluhan.


Semua orang kampung Kendit ber-o ria sementara Jali yang duduk di pojok belakang berkeringat dingin disekujur tubuhnya. Jali merekam semua perkataan pegawai itu di mana HIV menular karena bergonta-ganti pasangan.


Ayam jago yang dipeluk dibiarkan lari. Jago itu mungkin membawa HIV, pikir Jali.

“Jali! Tegang amat! Kenapa?”

“Habis ini, gue nggak mau liat jago gue lagi itu. Jago gue sering gonta-ganti pasangan. Mungkin dia kena HIV.”


“He? Jadi selama ini, lu…,”


Diikutsertakan dalam #FF100Kata

Tema : Parafilia

Proyek Monumental Tahun 2014: JMSHYT

Jadi ceritanya begini *PasangMukaManis :smile . Beberapa waktu yang lalu, aku sempat ngobrol geje sama teman. Intinya, dia membangkitkan kenangan-kenangan terhadap seseorang ciyeee :uhuk . Ternyata, menengok post-post yang ada di blog Sisi Lain itu, beberapa cerita tentang dia :uhuk . Jadi malu akunya :shy . Kalau begini ceritanya, beneran gagal move on :hiks .


Dengan kekuatan hati, aku move on!!! :hore


Maka dari itu, aku membuat yang sebuah judul yang kusingkat jadi #JMSHYT. Kayanya panjang banget ya Ji? Ya biarin dong :smile . Itu singkatan apaan sih? Ada deh :uhuk .


Lanjut? Okey.


Jadi, JMSHYT ini tentang seorang aku yang jatuh cinta pada sebuah kota yang belum pernah dikunjungi. Lau lanjut hingga-hingga ..., ya pokoknya gitu deh :uhuk . Ini cuplikan twit yang kubuat. Semacam outline lah.


Rindu kamu itu terlarang. Fine, aku bisa melupakanmu, tapi itu hanya sesaat. Merindumu adalah suatu dosa. Merindukan milik orang lain. Aku wanita, dia juga. Ketika nurani bicara, perasaan malu menghampiri. Kamu miliknya. Lalu, aku harus bagaimana? Aku bukan siapa-siapmu lagi. Itu salahku. Ketakutan hingga melepasmu. Melepasmu menurutku adalah hal terbaik yang bisa kulakukan. Tentang hubungan yang tak jelas masa depannya. Aku salah. Aku mencintaimu tanpa alasan. #JMSHYT

jiah al jafara ‏@jiahjava 26 Okt


Nah! Akhirnya, aku memutuskan bahwa JMSHYT ini menjadi salah satu dari 100 mimpiku. Selain itu, JMSHYT ini akan menjadi proyek monumental tahun 2014 ku. Kayanya aku lebay banget ya? :uhuk .



Pertanyaan yang mungkin timbul. Kenapa harus JMSHYT di tahun 2014 Ji? Padahal kamu punya banyak outline yang masuk dalam 100 mimpi besarmu.


JMSHYT ini banyak hal yang menyangkut tentang hidupku yang harus benar-benar tuntas sebelum deadline 2015, ciyeee :uhuk . Intinya sih, aku harus menuntaskan dua hal yang berhubungan dengan JMSHYT. Pertama, aku harus ke kota itu untuk mencari tahu kenapa aku menyukainya. Kedua, aku mencari jawaban tentang dia :wek .


Di tahun 2014 nanti, aku akan menyelesaikan kontrak kerjaku. Sebelum pertengahan tahun aku mungkin bisa free, bisa keluar dari hutan dan siap untuk mengerjakan JMSHYT. Dari JMSHYT ini jelas akan menimbulkan banyak benang merah untuk 100 mimpiku yang lain. Di tahun 2014, aku bisa lebih serius memikirkan kehidupanku.


Terus kamu nulisnya di mana Ji? 
Di mana aja bisa akunya. Bahkan di tissue pun tidak masalah. 


Bagaimana dengan orang tua? Bapak, Bu e, keluargamu?
Keluargaku tahu aku menulis, entah menulis apa, pokoknya tahu saja aku punya blog. Selama aku tidak menulis yang aneh-aneh, yang mengandung unsur SARA misalnya, mereka akan tetap mendukung. Intinya, mereka selalu berdoa yang terbaik untukku.


Bagaimana dengan penerbitnya?
Untuk menerbitkan indie, mungkin bisa saja saat ada rejeki. Tapi sungguh, aku masih banyak belajar. Kekacauan EYD ku masih sangat parah. Jika tidak sampai terbit, intinya aku bisa menuliskannya. Mungkin akan tampil di Sisi Lain :smile .

Credit

Semoga Allah masih memberikan waktu untuk menuntaskan JMSHYT sehingga aku bisa melanjutkan 100 mimpiku yang lain tanpa ada beban pikiran, amin :smile .


Artikel  ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan:Proyek Monumental Tahun 2014

Demi Ellisha

“Kalau gini udah mirip?”

Aku memandang Reno teman sekamarku dari ujung kaki sampai ujung rambut.

“Sebelas dua belas sama vocalisnya The Purple.”

“Mantap! Kalau gini, si Ellisha pasti mau sama aku. Mukaku, dandananku udah mirip banget.” katanya memuji.

“Jadi, semua demi Ellisha?”

“Pastilah! Dia ngefans banget sama cowok itu. Ya udah, aku pergi dulu ketemu Ellisha. Bye!”

***

Aku menatap layar monitor laptopku terhenti ketika Reno memanggilku.

“Bin, internet kamu nyambung nggak? Pinjemlah. Mau browsingan bentar.”

Reno mengambil alih, mengetik alamat google. Dia mengetik kata kunci Lee Min Ho.

Credit
“Sejak kapan kamu suka Korea?”


“Sekarang Ellisha ngefans sama cowok ini.”


Diikutsertakan dalam #FF100Kata

Gagal

Hatiku senang bukan main. Hari ini aku kencan. Rina, cewek yang sudah tiga bulan pedekate denganku akhirnya member sinyal. Senangnya. Kali ini aku menunggu Rina di gang dekat pasar. Ah! itu dia.


“Dit, sudah lama nunggunya?”

“Nggak. Baru juga sampai. Jalan yuk!”


Aku dan Rina baru beberapa meter berjalan terhenti karena seorang bertubuh kekar di depanku. Lengannya bertato. Ototnya menonjol. Rina berdiri di belakangku seperti ketakutan.

“Permisi, boleh lewat, Om?”

“Berani bayar berapa?” tanyanya tegas.

“Aku masih SMP, Om. Nggak punya duit.”

“Kalau nggak punya duit, nggak usah pacaran. Belajar saja di rumah.”

“Tapi, Om…,”

“Rina! Ayo pulang! Belajar saja!”


Diikutsertakan dalam #FF100Kata

Notes :
Hiks :hiks . Nggak ada ide sama sekali dengan kata Tato :etc

Selamat Ulang Tahun Mbak Nessya

Jadi, ceritanya hari ini temanku +devania annesya  ini ulang tahun. Selamat ulang tahun Mbak :hepi . Tambah barokah usianya dan sukses selalu :smile .


Sedikit mengenang masa lalu. Kapan yah aku ketemu kamu? Maksudnya di dunia maya :uhuk . Tak ingat-ingat sih, udah lumayan lama. Waktu aku awal ngeblog juga beberapa kali main ke HeartChime, ya just BeWe sih :uhuk .


Kalau beneran ngobrol terus kepo itu pas HeartChime mejengin cerbung Masihkah yang akhirnya aku review-in di Masihkah Kau Menyimpannya?. Sebagai pembaca, aku bener-bener emosi jiwa. Pengen nyerocos kaya petasan komentar ini itu tentang kisah yang disajikan. Sampai-sampai aku nyari e-mailnya Mbak +devania annesya biar bisa mencaci maki cerbungnya.


Dari situ semuanya berlanjut sampai aku review-in beberapa cerbung yang nongol kaya Atran : When You're Away, X, Say Goodbye to X, Flames to Dust, dan terakhir novel terbarunya Maya Maia. Yang lebih kerennya. Cerbung yang aku review-in dua sudah masuk penerbit dan cetak tahun 2014 :hore . Aku seneng bok! Bahagia itu sederhana bukan? :smile .


Bagiku sendiri, temenan sama Mbak +devania annesya itu cukup menyenangkan. Mbaknya juga sering mbantuin aku dalam banyak hal. Kita bisa diskusi geje atau apapun. Maaf kan aku juga ya Mbak yang kadang ngasih tausiah geje :uhuk . Nggak penting orang menilai dia seperti apa. Yang penting, saat aku ngobrol nyambung dan nyaman. 


Aku ya pengen juga ketemu sama dia, tapi nggak sekarang. Kita masih sama-sama gembel, jadi pantangan kalau ketemu. Maunya itu ketemu saat kita sama-sama sukses :uhuk .


Terus, dari tadi nyerocos intinya apa?


Intinya, selamat ulang tahun. Aku suka kamu apa adanya kok Mbak. Bukan berarti aku nerima tawaran jadi riset tokoh lesbian ya :jiah . Maaf nggak bisa kasih kado apa-apa. Cuma doa yang bisa aku panjatkan ke pohon rambutan depan kantor *eh panjatkan kepada Tuhan ding . Lewat angin, semoga doanya sampai, amin :smile .

Virus Pengganggu

Kututup telingaku perlahan. Besok aku akan mengahadapi UTS, aku harus belajar. Aku benar-benar tidak bisa konsentrasi mendengar suara musik yang mengalun dari ruang tengah. Gila! Mama dan Sofia adik perempuanku terjangkit virus. Sofia sengaja menyetel volume tinggi sambil berjoged ria.


Aku seperti orang asing di rumah ini. Mama, Sofia, mereka, ah! Aku sulit menjelaskannya. Aku sama sekali tidak mengerti bahasa mereka. Mereka seperti alien yang masuk ke bumi, merusak tatanan bahasa yang kuketahui.


Kuambil buku-buku untuk materi UTSku besok. Aku harus keluar dari sini sebelum virus itu menyebar ke dalam diriku.


Kubuka pintu kamar.

Annyeong haseyo! Oppa mau ke mana?”


Diikutsertakan dalam #FF100Kata

Pementasan

Layar terbuka, penonton bertepuk tangan gembira. Hari ini pementasan TK Bunga Bangsa digelar. Semua orang tua bersorak melihat anaknya berdiri memainkan drama.


Seorang anak dengan kostum rumput memandang ke arah penonton. Matanya menelusuri satu persatu orang tua yang hadir. Dia menunduk, kemana Ayahnya? Harusnya, Ayahnya datang karena hanya Ayahnya yang dia punya.


Pertunjukkan selesai. Si anak terisak.


“Mia!” teriak seorang dari seberang.

“Maafkan Ayah ya?”

Mia berlari ke arah Ayahnya.

“Ayah, pementasan tadi jelek! Untung Ayah tidak datang.”

“Benarkah?”

“Iya, Yah!”

“Ini boneka untuk Mia.”

Mia memeluk Ayahnya. Ayahnya tahu Mia berbohong karena dia mengintip penampilan Mia dengan mata berkaca-kaca.


Diikutsertakan dalam #FF100Kata


Siklus Hidup

“Ya ampun! Baru juga lima menit dipakaiin baju, kok sudah ngompol lagi! Jadi bayi lagi ini!” teriak suster  padaku.


Aku menelan ludah. Aku kembali kesiklus semula seperti bayi yang tak berdosa. Sayangnya, aku bukan bayi. Bahkan bayi yang kubesarkan dengan sepenuh hati tega meninggalkanku disini. Usiaku senja, tak mengerti apa-apa. Entah masih adakah cinta disana? Di hati anak-anakku?


“Ibu? Sudah makan?” tanya seorang suster lain.

Aku menggeleng.

“Ibu makan ya? Tempat baru, adaptasi dengan hal-hal baru memang tidak mudah. Maafkan suster tadi. Saya akan merawat Ibu karena saya tidak punya ibu.”


Cairan hangat menetes di sudut matanya dan aku memeluknya.


Diikutsertakan dalam #FF100Kata

Saya Maco

Terlahir sebagai gadis Jawa tulen, terlebih di Jepara yang terkenal dengan kota Kartini ternyata namaku masih menimbulkan tanda tanya besar. Okey, Jiah Al Jafara hanya nama pena yang kupakai sejak tahun 2010. Untuk Jiah sendiri aku memakainya dari kelas IX MTsN atau sekitar tahun 2005/2006.


Nama pena, bukan berarti aku tidak bangga dengan namaku sendiri. Ya, aku ingat saja apa yang dikatakan guru Bahasa Indonesiaku waktu kelas VII MTsN. Katanya, kalau kamu buat suatu karya, ada bagusnya pakai nama pena. Aku mengamalkan apa yang dikatakan guruku :uhuk .


Dari dulu aku tidak kepikiran tentang apa itu blog, apa itu dunia maya. Semuanya mengalir begitu saja setelah melewati banyak hal. Dari iseng, lalu jadi gamer, terus mantepin pasion yang sudah mengakar dalam hati yaitu menulis.


Oke, aku tidak akan membahas tentang tulis menulis.


Entah sudah berapa kali orang-orang memanggilku mas :hwa . Aku cantik nan unyu begini dipanggil mas :hiks . Bukan hanya dengan nama Jiah saja, waktu pakai nama asli dan chatting via YM dengan konsumen aku juga dipanggil mas :hwa .


Tidak usah pake sensor ya... soalnya aku tidak marah :uhuk .


Mungkin aku memang maco, makanya pada panggil mas. Aku suka angkat junjung galon sendiri sampai Bapak, Bu e setres lihatnya. Aku juga pernah naik turun jendela rumah yang lumayan tinggi. Yang pasti, aku masih suka manjat pohon jambu air depan rumah. Maco kan? :smile .


Aku tidak suka terlalu ribet dandan, moles bedak ini itu. Yang simpel aja enak tau :uhuk . Soal penampilan baju, seringnya Bu e yang ribut gara-gara aku pakai baju kucel jaman bahula. Maunya Bu e, anak perempuan yang tinggal satu ini terlihat cantik, enak dipandang. Ya, beginilah aku.


Ketika menulis fiksi, aku juga lebih suka menggambarkan tokoh aku sebagai laki-laki, cowok, meskipun beberapa sebagai tokoh perempuan. Rasanya menggambarkan laki-laki itu tidak terlalu rumit. Kalau perempuan, hem sebagai perempuan sendiri aku saja bingung bagaimana menggambarkan sosok perempuan yang manis.


Terserahlah mau panggil aku apa. Asal nama itu baik dan enak didengar tidak akan masalah. Aha! Sekalian postingan ini aku buat about me aja ya :uhuk . Kalau mau kenal lebih lanjut, silakan ke :


Twitter : @jiahjava
e-mail : jiahaljafara32@gmail.com
Nomor HP, terjemahin lewat FF Saat Hujan aja :uhuk 


Tak usahlah pajang foto-foto cantik aku. Dipandang cuma buat Zaujy tercinta :uhuk . Kalau mau daftar jadi Zaujy, isi formulir dulu ya :huahahah :smile .


Tidak penting siapa aku. Aku hanya aku, perempuan biasa yang mencoba menjadi luar biasa :smile mumumumumu :shy

Mantra Hebat

“Kakak! Kamu dimana?”


Aku tertawa geli mendengar suara adikku. Kami main petak umpet dan dia yang jaga. Aku sedang berada di dalam lemari besar tertutup di depan dapur. Aku yakin, adik perempuanku tidak akan menemukanku.


Sesak ternyata didalam sini. Aku keluar saja, toh sepertinya adikku sudah tidak ada. Kudorong pintu dengan kedua tanganku. Astaga! Tidak mau terbuka. Bagaimana ini? Bagaimana kalau Ibu tidak menemukan keberadaanku?

Credit

“Tolong!” teriakku.

Tidak ada yang menyahut. Aku ingin menangis. Kurapal semua mantra yang kuhafal.

“Bismika Allahumma ahya wabismika amuut.”

Pintu kudorong. Tidak ada reaksi. Aku panik, kutendang pintu sambil teriak,

“Allahu Akbar!”

Pintupun terbuka.

“Alhamdulillah!”


Diikutsertakan dalam #FF100Kata

Sehari Tanpa Gadget : Tetep Keren

Gadget, apa sih? Intinya ya sejenis HP, Ipad, Ipod, ngepot *Bukan termasuk, pokoknya yang model gituan deh. Kalau buat aku sendiri, yang paling sering dan tercanggih yang aku punya ya HP. Kemana aja bawa HP, ke kamar mandi sekalipun *Terlalu.


Buat aku sendiri, karena sekarang jadi blogger, suka update status geje, ngetwit acakadut, HP itu seolah menjadi kebutuhan. HPku sendiri sengaja tak beliin paket internet biar bisa pinter, belajar lebih canggih via Universitas Dunia Maya. Maklumlah, aku ini orang desa, lebih-lebih sudah satu setengah tahun tinggal di hutan.


Kerennya lagi, ditempat kerja, TV nggak ada. Jarang main ke rumah tetangga, nggak ada anak-anak unyu yang bisa di cubit. Nggak ada hiburan, melongo jadi tarzan *Hadeh. Jadilah, HP ini satu-satunya hiburan buat ajang gombalin orang :uhuk .


"Ji, lu kan udah lengket banget tuh sama HP, gimana kalau sehari aja kagak pegang HP?"


Wa~ Itu sih nggak masalah selama aku liburan di rumah :uhuk . Ya, kadang dua minggu sekali atau sebulan sekali aku pulang ke rumah. Meski di desa, tapi rumah Bapakku agak kota :uhuk . Akses internet, TV, de el el masih bisa kejangkaulah.


Herannya, justru saat di rumah aku jarang sekali pegang HP. Paling cuma ngecek SMS atau apalah, nggak terlalu heboh kalau pas nginep di tempat kerja. Intinya, sehari tanpa HP pun tak ada masalah :smile . Tetep aja akunya keren gila :smile .


"Lha terus kamu ngapain?"


Kalau posisi di rumah, aku biasanya ngemong Sinta keponakanku yang unyu-unyu kaya penyu.












Gimana nggak gemesss sama dia??? :uhuk
Poto2 itu aku ambil sebelum balik kerja dan sampe nulis ini aku belum pulang :hwa

Habis momong biasanya nge-babu, kalau mau sih :uhuk . Biasa, pagi ke pasar, bantu masak Bu e kalau mau, pokoknya aktifitas nge-babulah :uhuk .


Selain itu aku juga nyempetin habisin buku hadiah-hadiah dari hasil nge-blog yang masih setumpuk *hadew . Habis gimana ya, nggak mungkin aku bawa semua ke tempat kerja. Paling 3-4 biji doang. Jadi ya sebisa mungkin waktu di rumah kudu baca buku. Habis itu ya, gemukin badan dengan tidur :uhuk .


Sore hari, kalau Bapaknya Sinta ada job, kadang ikut bantuin juga sih. Ngapain coba? Jualan es :uhuk . Kaya pas aku nulis Lebaran Ketupat Lagi :smile . Tapi ya jualannya nggak di pantai juga :uhuk .


Intinya, sehari tanpa HP aku bakal mati karena sesungguhnya kematian itu pasti :smile. Lha dulu jaman sekolah kan malah nggak bawa HP. Pernah bawa aja paling buat ngasih tahu orang rumah atau minta di jemput, wes gitu aja :smile .


Tanpa gadget, banyak hal kok yang masih bisa kita kerjakan. Dunia maya ya perlu, tapi kita kan juga hidup di dunia nyata. Manfaatin waktu dengan bersosial ria bersama keluarga. Tanpa HP pun aku masih keren kok, ciyus deh :smile . Kalau nggak percaya, tanya aja tetanggaku :wek


“Tulisan ini ikutan GA keren Sehari Tanpa Gadget di blog Keajaiban Senyuman lhooooo”